Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Studi Banding: Tenaga Ahli Parlemen (Bagian III)

5 Januari 2011   09:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:56 167 0
Mari kita lihat praktek pengadaan tenaga ahli parlemen di Amerika Serikat dan Jerman.

Di Amerika Serikat, formulasi kualifikasi dan struktur supporting system tergantung pada pilihan, apakah ditujukan untuk:

1.      kepentingan pelayanan konstituen;

2.      penguasaan dalam perancangan undang-undang dan isu-isu yang menjadi wilayah kerja legislatif; atau

3.      apakah isu-isu tersebut menjadi agenda individu anggota senat atau ditangani komite (alat kelengkapan).

Selain pembedaan berdasarkan ketiga pertimbangan tersebut, anggota senat Amerika Serikat "mempekerjakan" juga dukungan SDM seperti:

1.      Tenaga Sosial

Berurusan dengan penanganan program jaminan sosial di negara bagian. Beberapa pekerja sosial juga melakukan penelitian atau berkorespondensi dengan instansi pemerintah. Mayoritas pekerja sosial ditempatkan di kantor perwakilan.

2.      Tenaga Koresponden

Bertanggung jawab untuk memantau semua email masuk dan mempersiapkan tanggapan, termasuk surat yang datangnya dari konstituen terkait pembahasan rancangan undang-undang yang tertunda.

3.      Tenaga Pengelola Dana Hibah

Bertanggung jawab untuk membantu organisasi, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan individu yang mencari bantuan untuk pembangunan sekolah, saluran drainase, bandara, dan jalan raya.

4.      Direktur Legislatif

Profil yang senior, mendampingi dan membantu anggota senat. Bertanggung jawab mengawasi pekerjaan asisten pendukung di tingkat bawah dan korespondensi. Selain itu, mengarahkan pengembangan agenda dan memantau semua kegiatan di kantor. Direktur Legislatif biasanya menjadi penentu terakhir ketika berdatangan berbagai aspirasi untuk mengembangkan prioritas legislasi. Bahkan Direktur Legislatif akan memberikan masukan pada setiap penggodokan keputusan-keputusan strategis hingga pilihan untuk memberikan suara atau tidak.

5.      Asisten Direktur Legislatif

Bekerja di bawah pengawasan Direktur Legislatif, Asisten Direktur Legislatif bertugas memantau rancangan undang-undang pada saat penyiapan, termasuk mengajukan rancangan undang-undang yang disponsori atau didukung oleh anggota parlemen. Asisten Direktur Legislatif berinteraksi dengan "pelobi" dari anggota parlemen lainnya.  Asisten Direktur Legislatif terlibat dalam pertemuan dengan konstituen dan interest groups. Biasanya Asisten Direktur Legislatif akan mengkhususkan diri di berbagai bidang atau isu. Tidak heran, anggota parlemen memiliki banyak Asisten Direktur Legislatif untuk membantu perancangan undang-undang dan mengkampanyekannya.

Praktek pengaturan tenaga ahli bagi anggota parlemen di Jerman lebih fleksibel, namun dibatasi pada skema ketersediaan dan dukungan renumerasi yang telah ditentukan lebih dulu oleh sekretariat parlemen. Peran sekretariat parlemen bukan hanya mengalokasikan anggaran pengadaan tenaga ahli, namun secara tidak langsung "melindungi" anggota parlemen dari potensi kesalahan dalam (i) menetapkan standar rekrutmen tenaga ahli dan (ii) pembelanjaan anggaran tenaga ahli saat bekerja.

Sekretariat parlemen Jerman mengakui adanya preferensi anggota parlemen terhadap profil tenaga ahli yang akan bekerja pada mereka. Namun preferensi tersebut tidak boleh mengabaikan atau mengenyampingkan kualitas dan kompetensi minimum tenaga ahli.

Sekretariat parlemen Jerman telah menetapkan skema dukungan anggaran bagi tenaga ahli berdasarkan stratifikasi kesarjanaan, yaitu:




KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun