Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Haiklip, Mengenang Majalah Ensiklopedia Musik Rock

24 Oktober 2011   23:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:33 2746 1
[caption id="attachment_137476" align="aligncenter" width="614" caption="Beberapa Koleksi Haiklip yang saya punya"][/caption] Jangan Ngaku sebagai penggemar musik Cadas kalau belum baca Haiklip...! Kira-kira itulah slogan dari majalah Haiklip, besutan dari Majalah Hai di era 90an hingga awal 2000an... Siapapun remaja baik pria maupun wanita penggemar musik Cadas (Rock) dari generasi itu pasti mahfum dengan majalah Haiklip. Berawal dari hari minggu kemarin, saat beres-beres rumah dikala senggang. Tidak sengaja menemukan tumpukan majalah Haiklip jadul tahun 2000an... Jadi teringat masa-masa keemasan Musik Rock dahulu yang banyak diulas oleh Majalah Hai, dan dijadikan edisi khusus dalam bentuk majalah tersendiri, yaitu Haiklip. Saat itu dekade 90an hingga awal 2000 adalah era keemasan dari Majalah Haiklip, yang bukan hanya banyak mengulas tentang personil band, chord lagu atau juga festival rock, tetapi menyangkut sisi lain tentang glamornya anggota band di panggung dan luar panggung. Saya sendiri yang mengoleksi majalah Haiklip, yang juga keluarga Grup Kompas-Gramedia dan Adik dari Majalah Hai, itu mulai dari tahun 2000. Berawal dari iseng-iseng membaca koleksi punya Ayah saya, yaitu Haiklip Van Halen dan Metallica I, akhirnya keterusan hingga membelinya sendiri memakai uang pribadi. Kebetulan Ayah saya adalah maniak dari Van Halen, Led Zeppelin dan Dream Theater. Jadinya meskipun setiap hari ketemu dan barengan dalam mendukung Juventus, yang sama-sama klub idola. Namun untuk selera musik, kami sangat berseberangan. Saya sendiri teramat mengidolai Guns N' Roses, Nirvana dan Dewa. Beberapa kali kami pernah bentrok kalau membicarakan soal musik, terutama menyangkut lagu terbaik sepanjang masa. Ayah saya yang menyetujui Strawberry Fields dari The Beatles dan Bohemian Rhapsody dari Queen. Sempat bantah-bantahan dengan saya, yang amat mangunggulkan Smells Like Teen Spiritnya Nirvana serta November Rain dari Guns N' Roses. Dan mencibir kedua lagu saya tersebut sebagai lagu pasaran yang meledak karena kebosanan pasar akibat stagnan ditinggal Queen dan tewasnya John Lennon. Namun setelah saya tunjukkan majalah haiklip, edisi  25 Years in Rock!, yang banyak memuat perjalanan sejarah Band dari tahun 1977 hingga 2002, akhirnya Ayah saya hanya manggut-manggut kepala. Begitupun saat mengobrol tentang gitaris terbaik sejagad raya, antara Jimi Hendrix, Eddie Van Halen dan Steve Vai bersanding dengan generasi glam rock, Kurt Cobain, dan Slash. Di Kompasiana sendiri, saya sangat menikmati tulisan soal musik cadas dari Bang Trihito Eribowo, pengamat musik rock dan Krisna Lazuardi (Edu Krisnadefa) seorang wartawan sepak bola senior yang juga amat menggilai musik cadas. Beberapa kali kami berdiskusi tentang musik, terutama menyangkut Grup Band Legendaris. Dan, sebagai rujukan untuk mengomentari tulisan-tulisan mereka berdua, terpaksa saya sering membongkar atap loteng rumah, buat mencari majalah Haiklip, sebagai referensi untuk menanggapi tulisan mereka. Dahulu, sebelum internet gampang seperti sekarang yang mewabah. Banyak bermunculan majalah-majalah musik, seperti Music Book Selections (MBS), Tabloid Mumu, Tabloid Rock, Majalah Newz Music dan yang belakangan ini majalah Rolling Stone Indonesia. Tapi menurut saya pribadi, tetap saja kurang lengkap dibandingkan majalah Hai apalagi Haiklip. Karena tradisi Ekslusif dari punggawa majalah Hai, adalah ketika ada band yang ingin tampil di Indonesia, selalu mencegatnya di konser terakhir untuk mewawancarai dan juga mengenalkan Indonesia sebagai bekal konser. Salah satu koleksi yang paling saya suka adalaha Haiklip edisi  25 Years in Rock! yang banyak bercerita tentang riwayat musik dunia dan lokal. Mulai dari Log Zhelebour, Ovan Tobing, Eet Syahranie, hingga Ian Antono sang Dewa gitar Indonesia, pernah diulas di Haiklip edisi 25 Years In Rock!. Juga ada beberapa kejadian penting di blantika musik Indonesia, seperti menurunnya performa Ecky Lemoh menjelang konser Band Sepultura asal Brasil yang berakibat pemecatan pada dirinya. Kemudian ada juga kisah Slank yang tinggal berdua, kaerena perpecahan. Lalu satu-satunya band Indonesia yang masuk charts Australia, melalui lagu Baby Rock karya SAS, pecahan AKA Band dan rekor 1 juta kopi band rock Jamrud. Di luar negeri pun banya kejadian yang dirangkum, seperti Misteri kematian Kurt Cobain, Hujatan John Lennon yang anti agama, Michael Jackson menciptakan Moonwalk/ gerakan dance, Kerusuhan di Woodstock 1969, Pembunuhan John Lennon oleh penggemar fanatiknya atau mengudaranya untuk pertama kali MTV. Semua terangkum menjadi satu yang menjadikan Haiklip ini sebagai sebuah Ensiklopedia mahakarya musik. Selain itu ada liputan konser Rock In Rio selama 3 kali, 1985, 1991 dan 2001. Dan konser Rock Legendaris, Woodstock di tahun 1969, 1994 hingga 1999. Haiklip sendiri, selain bercerita tentang personil band masing-masing, juga mengenai situasi saat menjelang konser dan diwawancarai oleh wartawan. Di awal tahun 2000 haiklip banyak memberikan bonus CD, setelah sebelumnya juga memberikan Super Poster berukuran raksasa. Sesuatu yang sangat spesial dari sebuah majalah musik. Beberapa koleksi Haiklip yang saya tahu dan pernah diterbitkan, Edisi Khusus dan Festival Band: - 25 Years In Rock! - A - Z Metal - Rock In Rio - Woodstock - Big Day Out - Rock Am Ring Edisi Band Legendaris: - Grunge and Nirvana - Guns N' Roses - The Beatles - Van Halen - Metallica II - U2 Edisi Band Rock - Korn - Slipknot and Marilyn Mansion - Coldplay and Britpop other - Britney Spears??? Edisi Musik Indonesia - Iwan Fals - Dewa II (Risalah Lima Bintang) - Slank - Jamrud dan Boomerang - Padi - Ari Lasso Itulah beberapa koleksi majalah Haiklip yang saya tahu, meskipun masih banyak lagi yang saya lupa cantumkan, saking lamanya. Meskipun sekarang ini kalau kita ingin mengetahui riwayat tentang Grup band atau profilnya, banyak terdapat di internet, terutama google dan wikipedia. Namun tetap saja kurang afdol kalau tidak membacanya melalui Haiklip. Tetapi sekarang, Haiklip sendiri tinggal menjadi kenangan, karena sudah tidak diterbitkan lagi. Terakhir kali saya membeli haiklip edisi A - Z Metal adalah tahun 2007 lalu di Solo. Saat itu memuat tentang perjalanan beberapa band Metal mulai dari Guns N' Roses, Metallica, Judast Preast, Megadeth, Van Halen, hingga ke cicitnya, Slipknot dan Linkin Park. Dan kini, ketika saya menanyakan tentang haiklip kepada keponakan saya yang masih SMA dan berlangganan majalah Hai, hanya menggelengkan kepala. Tanda tidak mengenal lagi dengan yang namanya Haiklip. Padahal, dari era Ayah saya, Haiklip merupakan rujukan sekaligus Ensiklopedia dalam dunia musik. Namun, sekarang tinggal kenangan, dan hanya dapat memandangi koleksi jadul  yang sudah tertutup debu...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun