Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama FEATURED

Mengusir "Pak Ogah", Solusi atau Benci?

6 Juni 2014   11:43 Diperbarui: 26 Juli 2017   16:16 1829 0
Mendengar kata Pak Ogah, ingatan pertama kita tentu melayang pada tokoh rekaan dalam kisah Si Unyil, dengan jargon "Cepek dulu dong". Jika dalam film karya Pak Raden itu, sosok Pak Ogah terbilang menggemaskan. Antara lucu dan menyebalkan, sebab ketika menolong orang, seperti Unyil dan lainnya, selalu mengharapkan pamrih dengan uang Rp 100 rupiah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun