Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Larangan yang Terus Dilanggar

23 Desember 2012   16:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:08 245 0
Ketika kondisi bumi dan juga seluruh alam semesta ini semakin tragis, pengrusakan terhadap alam terjadi di mana-mana, kesadaran moral manusia terhadap lingkungan semakin rendah, dan stabilitas kehidupan manusia dan lingkungannya juga sudah semakin menurun. Apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut?

Tidak cukup jika hanya dengan kita berdoa memohon kepada Tuhan semesta alam agar Dia memperpanjang masa hidup alam raya ini. Kita harus melakukan suatu action untuk memperbaiki semua ini dan mencegah kerusakan yang lebih parah lagi. Melakukan aksi sekecil apapun yang bisa kita lakukan demi keberlangsungan hidup kita dan juga makhluk seluruh alam ini di masa mendatang.

Salah satu usaha kecil yang bisa lakukan untuk memperbaiki alam ini adalah tidak membuang sampah sembarangan. Seperti peringatan yang sering kali kita lihat di mana-mana, “Buanglah sampah pada tempatnya!” Tidak sulit kok kalau kita sadar akan pentingnya menjaga kelestarian bumi kita. Keuntungan dari membuang sampah pada tempatnya adalah pertama jelas membuat lingkungan kita menjadi bersih, bahkan dalam agama Islam dikenal istilah kebersihan adalah sebagian dari iman.

Kedua, membuat pikiran kita akhirnya merasa tentram dan nyaman karena tidak ada sampah-sampah berserakan yang mengganggu jasmani dan rohani kita. Ketiga, sebagai warga negara yang baik kita turut serta membantu pemerintah dalam menyukseskan program-program cinta lingkungannya karena kita tidak membuang sampah sembarangan. Keempat, sebagai hamba Tuhan yang beriman maka ini menjadi langkah sederhana untuk semakin menumbuhkan iman kita karena orang beriman itu tidak sekedar berhubungan dengan Tuhan semata akan tetapi juga dengan sesama manusia dan alamnya. Dan masih banyak lagi lainnya.

Akan tetapi faktanya memang tidak mudah menyadarkan diri kita dan masyarakat yang lain akan pentingnya menjaga kelestarian alam ini dengan hal kecil yakni tidak membuang sampah sembarangan. Peringatan-peringatan yang telah dipasang oleh pemerintah nampaknya hanya ibarat sebuah ‘rambu kosong’ yang tidak mempunyai makna sama sekali. Sosialisasi yang terus dilakukan di berbagai daerah mungkin hanya dimaknai sebagai angin lalu atau rutinitas yang tidak menguntungkan secara materi. Foto tersebut saya ambil beberapa hari kemarin ketika saya sedang melewati suatu perkampungan di sudut kota Bengawan, di tepi sungai tepatnya. Sungguh lucu tentunya ketika orang-orang cenderung mengabaikan larangan-larangan sederhana seperti itu. Apalagi larangan yang lebih besar dan kompleks. Tidak bisa dibayangkan lagi.

Pada bulan April 2012 Kementerian Lingkungan hidup mencatat rata-rata penduduk Indonesia menghasilkan sekitar 2,5 liter sampah per hari atau 625 juta liter dari jumlah total penduduk. Kondisi ini akan terus bertambah sesuai dengan kondisi lingkungannya.

Menurut penuturan salah seorang pejabat Kementrian LH, bahwa dibutuhkan kesadaran pribadi untuk mengurangi dampak negatif penumpukan sampah. Kementerian telah memberikan dana stimulan untuk menanggulangi persoalan sampah.

Hingga kini sudah ada 250 Bank sampah di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Keberadaan Bank Sampah, untuk sementara diutamakan di kota-kota peraih Adipura. Selain Palembang, ada dua kota yang jadi percontohan pengelolaan sampah rumah tangga, yaitu Surabaya dan Malang di Jawa Timur.

Kurang percayanya masyarakat terhadap pemerintah saat ini bisa jadi pemicu ketidaksinambungannya program-program yang dibuat oleh pemerintah. Kegagalan program-program tersebut mungkin akibat masyarakat juga jenuh ketika mereka mengetahui bahwa dana-dana yang niatnya untuk kemaslahatan warga akan tetapi pasti dikemplang oleh para pejabat pemerintah terlebih dahulu.

Memang yang sekarang dibutuhkan adalah bagaimana kesadaran dalam diri setiap individu negeri ini muncul untuk melakukan banyak pembenahan terutama mengenai masalah sampah demi kestabilan alam ini.

Mari melakukan hal yang kita bisa lakukan, sekecil apapun itu demi kehidupan kita dan masa depan anak cucu kita dan demi alam ini. Alam kian memprihatinkan.

Salam Menulis!

Sekretariat PMII Komisariat Kentingan, (23/12).

Telah dipublikasikan di http://rodivbosid.com/larangan-yang-terus-dilanggar.html

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun