Dalam menganalisis perilaku individu, kelompok dan organisasi sangat penting untuk mepertimbangkan factor lingkungan eksternal, seperti ekonomi, politik, social budaya, teknologi, dan globalisasi.
Tingkat individu artinya terkait dengan perilau saat berinteraksi, tingkat kelompok yaitu prngaruh terhadap perilaku anggota kelompok, tingkat organisasi yaitu proses pengambilan keputusan manajemen.
Dalam mempelajari perilaku organisasional, kita juga harus berfokus pada perilaku, struktur dan proses tujuannya untuk memahami perilaku yang terjadi, meramalkan kejadian – kejadian yang akan terjadi, dan mengendalikan perilaku.
Perilaku organisasional bersifat holistic yang menafsirkan hubungan organisasi-organisasi dalam hubungannya dengan orang, kelompok dan organisasi seutuhnya, semua hal dianalisis dalam kaitannya dengan keseluruhan situasi yang mempengaruhinya, bukan dalam peristiwa atau masalah secara terpisah.
Perilaku organisasional sering disebut juga sebagai bidang study yang mencoba untuk menyelidiki dampak individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku di dalam organisasi dan berusaha untuk mengaplikasikannya agar organisasi dapat berkerja lebih efektif.
Setiap individu memiliki keanekaragaman dalam berfikir maupun bertindak, maka dari itu sangatlah penting bagi seorang pemimpin untuk memahami perilaku keorganisasian.
Perilaku keorganisasian akan menjadi lebih sukses diterapkan apabila suatu organisasi mampu mewujudkan system imbalan rangkap tiga, yaitu “tiple, reward, system”, dimana tujuan manusia, organisasi dan masyarakat dapat menyatu.
