Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Menyemai Benih Kreatif di Tanah Kutukan

30 September 2018   04:51 Diperbarui: 30 September 2018   06:09 352 0
Meski negeri kita sering mendapat julukan negeri yang gemah ripah loh jinawi (kekayaan alamnya berlimpah), kenyataannya tidak semua daerah kita adalah tanah surga. Ada beberapa daerah yang bahkan seolah seperti 'tanah kutukan' karena begitu kompleksnya persoalan yang ada di sana. Berada di pelosok hingga sulit terjangkau dan kadang bahkan terisolir dari dunia luar, tanahnya gersang sehingga perekonomian sulit, kondisi kesehatan dan pendidikan masyarakatnya tertinggal, dan kadang masih ditambah dengan tipikal masyarakatnya yang kadang dicap enggan maju dan sebagainya. Di 'tanah kutukan' ini, benih-benih radikalisme bisa saja tumbuh subur dalam diri masyarakatnya. Karena rasa putus asa, merasa tertinggal, merasa berbeda. Berbagai perasaan negatif ini jika terus dibiarkan bisa membuat orang-orang yang memilikinya akan menempuh cara-cara radikal untuk mengejar ketertinggalannya. Keadaan ini tentu saja tak bisa kita biarkan karena di sinilah esensi keadilan dipertaruhkan. Kita tidak bisa maju sendiri dan membiarkan mereka terus tertinggal, membiarkan kesenjangan antara kita dan mereka menganga kian lebar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun