Sejarah Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat Salatiga
25 Oktober 2022 11:20Diperbarui: 25 Oktober 2022 11:2610671
Salatiga merupakan salah satu kota yang memiliki bangunan peninggalan sejarah yang cukup banyak terutama bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Bangunan-bangunan peninggalan masa Hindia-Belanda ini banyak kita jumpai di sekitar Jalan Diponegoro yakni jalan yang menghubungkan antara Kota Salatiga dan Kecamatan Tuntang di Kabupaten Semarang. Dari arah Tuntang menuju Salatiga, terutama setelah melewati gapura besar yang bertuliskan "Selamat Datang Di Kota Salatiga" kita akan disuguhkan pemandangan kota Salatiga dengan bangunan-bangunan khas bergaya kolonial. Bangunan-bangunan tersebut diantaranya adalah Istana Djoen Eng, SMP Stela, hingga bangunan GPIB Salatiga. Tidak mengherankan jika di kawasan ini banyak peninggalan-peninggalan masa Kolonial Belanda. Hal ini karena dulunya Salatiga terbagi menjadi tiga kawasan yakni kawasan untuk orang Eropa yang tinggal di sekitar Jalan Diponegoro yang dulunya bernama Toentangscheweg, kawasan untuk orang China yang tinggal di Kalicacing atau dulunya bernama Soloscheweg. Sedangkan orang-orang pribumi tinggal di kampung-kampung di luar kawasan tersebut. "iya dulunya adalah lingkungan orang-orang Eropa. dulunya Salatiga terbagi menjadi tiga permukiman yakni lingkungan orang Eropa yang berada di jalur Tuntang Salatiga, kawasan orang China yang ada di Kalicacing dan kawasan Pribumi" penjelasan dari Pak Mijan (27/05/2021).
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.