Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cinta Munawar kepada Halimah

18 Oktober 2021   21:25 Diperbarui: 18 Oktober 2021   21:43 105 2
Sebuah gambaran pertemuan dari Rumi

Cinta Munawar kepada Halimah
Oleh Rika Salsabila Raya


Dahulu sekitar tahun 80-an dengan gaya rambut mengembang, Munawar usia 25, lulusan STM kebelet cinta dengan Halimah Seorang perempuan usia 20 yang cantik dan pintar.
Halimah bukan anak perempuan biasa, bapaknya Halimah, Haji Sarmilih adalah jawara dan di kampung Bulak serta Halimah disegani seluruh warga kampung karena dapat membaca dan acak.
Haji Sarmilih yang asli kampung Bulak pingin menjodohkan Halimah dengan Syarifudin, orang Betawi keturunan Arab yang mukanya kaya Ahmad Albar asli Tuhan memberkati kerja di gedung bertingkat 7, katanya.
..
..
Singkat cerita kabar Halimah bakal dijodohkan tersiar sampai di telinga warga kampung Bulak yang mayoritas petani dan dukun beranak Munawar buru-buru bilang ke nyayaknya yang seorang petani Singkong, "Mak, Munawar mau kawin"
Nyanyak ketawa keras dan berkata, "kerja sono di gedung bertingkat, kan ntuh tinggi. Nyayak doain biar bisa sama neng Halimah."
Munawar sontak sedih, sepertinya bakal cinta bertepuk sebelah tangan dengan Halimah karena kalah bersaing dengan Syarifudin yang bekerja di tingkat 7. Ikhlas adalah jalan terakhir yang Munawar pilih, dan besoknya Munawar lamar beker
..
Munawar menunggu seminggu, akhirnya Munawar diterima kerja di gedung 5 tingkat.Warga kampung Bulak heboh akan berita tersebut.Sampailah kabar tersebut di telinga Halimah sang pujaan hati.
Lima bulan berlalu, datanglah Syarifudin dan keluarganya dengan bawaan 5 kg buah dan beras 5 karung. Syarifudin percaya diri dengan kopiah hitam senyum ke Halimah di teras Haji Sarmilih.
..
Tak disangka sebelum Syarifudin berbicara mau melamar, Munawar datang dengan kaca mata hitam Obbie Messakh dengan kopiah hitam dan wangi cendana.Munawar datang bersama babah dan nyayak dengan lima ekor kambing, 5 karung beras miring. Syarifudin bertanya kepada Munawar:
"Apa-apaan loh, gue duluan di mari buat neng Halimah!" Sembari berdiri menantang.
Munawar dengan santai menjawab, "tanya Halimah, siape yang bakal dipilih".
Haji Sarmilih yang bingung langsung memanggil Halimah di kamar, menyuruh Halimah memilih di antara keduanya, Munawar atau Syarifudin ..
..
Ketika Halimah keluar, Halimah tersenyum dan bertanya:
"Dalam waktu 5 menit siapa yang tahu arti Halimah suka dibawa dan dibawakan?".
Ketika waktu berlalu, Syarifudin menjawab: "Neng Halimah suka abang gendong dan membawakan masakan buat abang, ya kan?"
---
Munawar langsung menjawab, "Neng Halimah suka ditanya dan diajak bicara, ya kan neng?"
Halimah tersenyum, dan melanjutkan:
"Abang-abang, kerja di gedung tingkat kan?"
Mereka berdua menjawab, "iye Halimah".
"Abang Syarifudin tingkat berapa?"
-7 neng Halimah, di Jakarta Pusat dari pagi-sore, gaji nya 7 ikat duit hijau ", Syarifudin sambil menjawab.
"Abang Munawar tingkat berapa?"
-5 neng Halimah, Lima tingkat ikhlas abang jabanin buat Halimah kalau gak pilih abang Insyallah 5 sehat dan sempurna buat neng Halimah.
Halimah tersipu malu dan langsung berbisik ke Haji Sarmilih.
..
Akhirnya, haji Sarmilih berkata: Neng Halimah memilih Munawar, karena Munawar tahu Halimah dalam 5 menit, ikhlasnya tingkat 5, niat memenuhi 5 sehat dan sempurna Halimah dan bawaanya selisih 5 karung dengan Syarifudin.
Syarifudin minder dan pamit pulang ke Haji Sarmilih dan Munawar yang menjadi calon suami Halimah.
..
Terkadang, hati dan pikiran sulit dijangkau tapi karena cinta dan takdir dua orang saling memahami dan bertemu  (hatinya). Entah dengan (usaha) yang benar maupun salah..

Munawar dan Halimah telah berusaha- Karena cinta butuh usaha, kan?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun