26 Oktober 2019 17:48Diperbarui: 26 Oktober 2019 17:4711115
Saya mempunyai seorang sahabat lama, digelari Piet Bemo. Saya sebut digelari, sebab nama pemberian orangtuanya---sekaligus mengorbankan dua ekor domba---sesungguhnya jauh dari kesan nyeleneh; Piet Rahmad Sijunjung. Ayahnya asal Sijunjung Sumatera Barat. Penambahan kata bemo itu, bukan tanpa sebab. Kau bisa saja menebak ayahnya juragan bemo. Tebakanmu itu tentu salah. Sepertinya di Sijunjung tak ada kendaraan bernama bemo, melainkan sado. Masa muda ayahnya pernah menjadi kusir sado di Solok. Sedangkan terjemahan kata bemo itu, semata-mata karena Piet tak bisa mingkem. Kau tahu sendirilah maksud saya, jadi tak perlu dijelaskan.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.