Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Analisis Teori Aliansi terhadap Organiasasi Five Eyes

21 Januari 2020   00:13 Diperbarui: 21 Januari 2020   00:18 1286 0
ANALISIS TEORI ALIANSI TERHADAP ORGANISASI ALIANSI FIVE EYES
Rahmad ridwan
Email:ridwanrahmad549@gmail.com
Universitas Potensi Utama






Ilmu hubungan internasional adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar negara,organisasi internasional,pemerintahan , non-pemerintahan dan mempelajari tentang berbagai  teori-teori  dan tidak hanya itu ilmu hubungan internasional juga mempelajari tentang ekonomi, politik,hukum,sosial budayaantar negara. pada dasarnya setiap negara memiliki kepentingan sendiri dalam mencapai apa yang di inginkannya maupun dari segi  kesejahteraan negara,keamanan negara, peningkatan ekonomi dan lainnya. Untuk mencapai hal tersebut maka setiap negara tersebut harus melakukan hubungan kerjasama, perdagangan maupun aliansi dengan negara lain demi mencapai kepentingan.dan salah satu pembahsan kali ini adalah mengenai konsep aliansi  organisasi aliansi FIVE EYES.
Sebelum melanjutkan pembahsan yang lainnya penulis akan membedakan apa itu Aliansi, Organisasi Internasional, dan  Hukum Internasional karena sering kali ada yang menyamakan antara pengertian tersebut. Jadi, Aliansi merupakan salah satu persekutuan yang dilakukan perorangan, kelompok atau organisasi yang memilikisumber daya (sarana, prasarana, dana, keahlian, akses,pengaruh,serta informasi) dan bersedia untuk terlibat atau  dalam menjalankan fungsi dan tugas tertentu. Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota masyarakat internasional atau yang disebut negara yang secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan menciptakan perdamaian dunia dalam tata Hubungan Internasional .hukum internasional adalah bagian hukum yang mengatur entitas berskala internasional hukum internasional mengurusi struktur dan perilaku  organisasi internasional dan pada batas tertentu.
Aliansi dalam Hubungan Internasional adalah sebuah kerjasama antara organisasi atau kelompok tertentu dalam ruang lingkup internasional (antar negara), baik dalam bidang politik ataupun bisnis dalam rentang waktu tertentu.jadi Aliansi ini merupakan kerjasama yang dilakukan oleh negara atau organisasi tertentu dalam hal yang sama-sama menjadi kepentingan negara terebut.  

Formal or informal between two or arrangement between sovereign state, usually to ensure mutual security (Joseph Nye :2009)
Dalam buku understanding international conflict tersebut Josep Nye mendefinisikan Aliansi sebagai pengaturan formal atau informal antara negara-negara  berdaulat, biasanya untuk memastikan keamanan negaranya. Dari definisi tersebut menyatakan bahwa aliansi ini dilakukan hanya utuk menjaga keamanan negara maupun dari pengaturan formal atau informal dari pembentukan Aliansi tersebut.
An aggrement between two or more states work together on mutual security issues(Griffiths&terry : 2002)
Dalam buku  Griffiths dan terry yang bejudul International Relation the Key Concepts mendefinisakan Aliansi sebagai perjanjian antara dua negara atau lebih untuk berkerja sama dalam isu-isu keamanan bersama.jadi Griffiths dan terry mengartikan  aliansi sebagai suatu kesepakatan baik formal atau informal  dalam bidang keamanan dan pertahanan dengan tujuan mempertahankan diri dari ancaman negara atau kekuatan lain.
Menurut Griffiths&terry aliansi yang berbentuk formal merupakan aliansi yang ditandai dengan adanya treaty(penandatangan) yang dilakukan secara public recognized(terang-terangan). Sedangkan aliansi informal tidak di tandai oleh kedua hal tersebut (treaty,public recognized). Sedangkan menurut Joseph Nye alasan untuk beraliansi  selain dibangun atas militer juga dbangun atas alasan non milite, serta alasan yang palig utama adalah persamaan ideologi dan ekonomi.
Dalam melakukan pembentukan aliansi ada dimana proses itu harus dilakukan  agar aliansi itu dapat bertahan, dibawah ini ada beberapa pernyataan prose pembentukan aliansi.
1. Persamaan ideologi negara
2. Menentukan serta menyepakati visi misi yang menjadi alasan melakukan aliansi
3. Memberikan sumber daya yang diperlukan dalam melakukan aliansi
4. Menjalankan tugas masing-masing dari negara anggota aliansi
Prinsip-prinsip dalam melakukan aliansi juga harus di pertimbangkan agar aliansi tersebut bertahan di awah ini merupakan beberapa prinsip yang akan dilakukan  negara dalam membentuk  aliansi.
1.Menemukan persamaan visi misi dalam melakukan aliansi dengan negara lain
2.Mengutamakan isu  keamanan
3.Keterbukaan negara yang menjadi anggota aliansi
4.Memberikan informasi yang berkaitan dengan keamanan dan pertahanan

 
 tujuan intelijen adalah untuk mengevaluasi data dan upaya untuk mengurangi ketidakpastian. Praktik-praktik intelijen yang berhasil mencoba mengurangi  ambiguitas melalui estimasi yang akurat dan mendukung implementasi kebijakan yang sukses. kemampuan komunitas intelijen untuk bereaksi dari ancaman baru dan beradaptasi serta fokus pada masalah yang relevan dengan cepat dan Sangat penting untuk intelijen modern. Organisasi aliansi yang luar biasa sukses, dengan standar subjektif atau objektif, adalah Five Eyes.  
Five Eyes adalah aliansi intelijen anglophone yang terdiri dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat. Negara-negara ini merupakan pihak dalam Perjanjian UKASA multilateral, sebuah perjanjian untuk kerja sama bersama dalam intelijen Sinyal . Perjanjian  adalah perjanjian multilateral untuk kerjasama dalam sinyal intelijen antara Australia , Kanada , Selandia Baru, Britania Raya , dan Amerika Serikat .Muncul dari perjanjian informal terkait Piagam Atlantik 1941. Sebagai bagian dari upaya dalam peranng melawan teror sejak tahun 2001. Five eyes memperluas kemampuan pengawasan mereka, dengan banyak penekanan pada pemantauan www(world wide web).  Mantan kontraktor Edward snowden menggambarkan five eyes sbagai organisasi intelijen supra-nasional yang tidak menjawab hukum yang diketahui dari negaaranya sendiri.

Five Eyes adalah pengaturan pengawasan yang terdiri dari Amerika Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Britania Raya Kantor Pusat Komunikasi Pemerintah (GCHQ), Australia Direktorat Sinyal (ASD), Keamanan Komunikasi Kanada Pendirian (CSEC), dan Pemerintah Selandia Baru Biro Keamanan Komunikasi (GCSB). Pandangan komparatif pada Five Upaya intelijen dan agensi Mata memberikan peluang bagi memeriksa apa yang dapat berkontribusi pada tema umum kecerdasan
Negara  Agensi
 Abbr
 Peran

Australia
Dinas Intelijen Rahasia Australia
 ASIS
 Kecerdasan manusia
Direktorat Sinyal Australia
 ASD
 Sinyal kecerdasan
Organisasi Intelijen Keamanan Australia
 ASIO
 Kecerdasan keamanan
Organisasi Geospasial-Intelektual Australia
 Kejagung
 Kecerdasan geo
Organisasi Intelijen Pertahanan
 DIO
 Kecerdasan pertahanan
Kanada
Komando Intelijen Pasukan Kanada
 CFINTCOM  Kecerdasan pertahanan, Kecerdasan Geo
Pembentukan Keamanan Komunikasi
 CSE
 Sinyal kecerdasan
Layanan Intelijen Keamanan Kanada
 CSIS
 Kecerdasan manusia, intelijen keamanan
Selandia Baru
Direktorat Intelijen dan Keamanan Pertahanan
 DDIS
 Kecerdasan pertahanan
Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah
 GCSB
 Sinyal kecerdasan
Layanan Intelijen Keamanan Selandia Baru
 NZSIS
 Kecerdasan manusia
Kerajaan Inggris
Intelijen Pertahanan
 DI
 Kecerdasan pertahanan
Markas Besar Komunikasi Pemerintah
 GCHQ
 Sinyal kecerdasan
Layanan Keamanan
 MI5
 Kecerdasan keamanan
Layanan Intelijen Rahasia
 MI6, SIS
 Kecerdasan manusia
Amerika Serikat
Badan Intelijen Pusat
 CIA
 Kecerdasan manusia
Badan Intelijen Pertahanan
 DIA
 Kecerdasan pertahanan
Biro Investigasi Federal
 FBI
 Kecerdasan keamanan
Badan Geospasial-Intelijen Nasional
 NGA
 Kecerdasan geo
Badan Keamanan Nasional
 NSA
 Sinyal kecerdasan

Dari table diatas menunjukkan bahwa five eyes ini beranggotakan lima negara yang saling berkoordinasi dalam bidang jaringan sinyal dimana negara-negara anggota tersebut memiliki peran masing-masing dalam bidang tertentu. Australia adalah salah satu negara yang menjadi anggota five eyes ini sebagai direktorat sinyal(ASD) serta sebagai organisasi intelijen keamanan(ASIO).
Dalam hal ini sebagai anggota dari five eyes Australia merupakan negara yang dikatakan sangat kuat dalam bidang jaringan sinyal, salah satu kasus yang dilakukan Autralia Adalah penyadapan yang dilakukannya terhadap Indonesia  Penyadapan ini dilakukan oleh badan intelejen Australia Defence Signal Directorate (DSD) pada bulan Agustus tahun 2009. DSD menyadap Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, sebanyak 15 kali. Penyadapan ini terungkap berdasarkan informasi rahasia yang dibocorkan oleh mantan konsultan Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, Edward Snowden. Informasi tersebut mengatakan bahwa ada 90 negara, termasuk Indonesia, yang disadap badan intelejen Amerika Serikat dan Australia Sementara Indonesia sendiri mengetahui tentang penyadapan ini dari media massa Australia, The Sydney Morning Herald  dan The Guardian pada hari Senin 18 November 2013. Dalam media tersebut dikatakan bahwa pada bulan Agustus 2009 Australia berusaha mencegat dan menyadap panggilan telepon dari Thailand yang masuk ke ponsel Presiden SBY.  
  Kasus penyadapan yang dilakukan oleh Autralia diketahui oleh mantan pegai NSA yang secra sengaja membocorkan dokumen-dokumen yang berisikan spying Australia terhadap indoneia pada tahun 2013. Dari kasus tersebut dapat ditrik bahwa Australia dan juga five eyes merupakan organisasi yang mengendalikan dunia dalam bentuk pertahanan jaringan yang sangat luas salah satu bukti adalah dilakukannya penydapan terhadap Indonesia, amun Australia berpikir bahwa penyadapan yang dilakukannya adalah semata-mata hanya untuk menjaga keamanan seluruh negara.








Penutup
Aliansi merupakan suatu kesepakatannyang dilakukan oleh kelompok negara yang membuat satu organisasi dimana   anggota yang didalammya memiliki ideology yang sama serta visi misi yang sama, salah satu organisasi aliansi tersebut adalah five eyes yang mana organisasi ini bergerak dalam bidang keamanan dan pertahanan serta jaringan sinyal. Kasus penyadapan yang dilakukan oleh intelijen Australia terhadap petinggi negara Indonesia pada bulan Agustus 2009 lalu dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Australia ingin mengetahui keseriusan Indonesia dalam menyikapi hubungan bilateral kedua negara. Dikarenakan tingkat interdepedensi Australia terhadap Indonesia tinggi, namun tidak sebaliknya, Australia takut untuk "kehilangan" Indonesia. Indonesia menjadi negara yang begitu penting bagi Australia dalam berbagai bidang seperti ekonomi dan keamanan.
















Daftar Pustaka
Buku
Griffiths, Martin dan Terry O'Callaghan. (2002). International Relations the Key Concepts, 2nd . London: Routledge    
Nye, Joseph. (2009). Understanding International Conflict, 7th Ed. New York: Pearson Longman

 Jurnal
  Saputra, Dodi. Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Menyikapi Tindakan Penyadapan oleh Australia. Penelitian, Riau: FISIP Universitas Riau, 2014.
J pol Sci pub Aff .The intelligence club  A Comparative look at Five Eyes 2017
 
Website dan internet
 http://m.news.viva.co.id/news/read/533139-mengakhiri-ketegangan-ri-dan-australia-soal-penyadapan
http//murdockascow28.blogspot.com

https://enggo-alam.blogspot.com/2011/10/organisasi-internasional.html

 http://www.cdfai.org.previewmysite.com/PDF/Canada and the Five Eyes Intelligence Community.pdf

 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun