Dalam deru napas sepanjang waktu ibu memiliki bertrilyun kumpulan cara merindu, mencintai dan mencipta kebijakan yang kadang tidak mempertimbangkan kebahagiaan diri
Ibu, yang mengajariku bagaimana menyusuri sungai-sungai dunia yang deras
Ibulah humus dalam kuntum bunga hatiku
Dalam perjalanan mengelilingi jagat ibu adalah tempat bermukim jiwa raga Untuk pertama kali, dalam rahimnya yang hangat aku bertapa tanpa rasa takut, hingga aku dalam tangis kemenangan perjuangan peluh ibu yang menaruhkan nyawanya
Ibu, hingga kini engkaulah pemilik cinta sejati dalam denyut nadi
Dalam keruh pikir dan kalut rasa senyum ibu hadir menjadi jampi kepedihan
Ibu, tak cukup seluruh isi duniaku untuk mengukir sejarah kasih yang kurekam darimu
Dalam bening embun air mata saja seluruh warna pelangi hidup ada
Kutulislah doa-doa sepanjang degupan jantung, dalam seluruh wujudku adalah saksi perjuangan sahidmu
Engkaulah malaikat nyata yang penuh rasa membelai tunas-tunas waktu
Aku terlena dalam ayun kasihmu sepanjang waktu
Menarilah aku dalam keridaanmu
Hanya pemilik waktu yang mampu membalas segala kebaikan dalam mengukir hari bersama hujan dan terik sepanjang waktu
Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~
