7 Juli 2016 19:08Diperbarui: 7 Juli 2016 19:111130
"Harga ayam potong naik!", begitulah celoteh seorang ibu di Pasar tradisional pada hari H-1 lebaran dua hari lalu. Memang betul, pada saat itu harga daging ayam yang biasanya berkisar "dua puluh tujuh ribu hingga tiga puluh lima ribu rupiah", tiba-tiba melonjak jadi dua kali lipat. Suatu harga yang sudah tidak wajar lagi untuk ukuran masyarakat yang berpenghasilan rendah (baca miskin). Untuk memenuhi kebutuhan lebaran dengan berbagai pangananan sederhana saja, uang seratus ribu tidaklah cukup untuk membeli bahan baku memasak seperti santan, bumbu masak, cabai, hingga sayur-mayurnya. Kesemuanya itu akibat tingginya permintaan pasar di saat stock barang di pedagang yang terbatas. Hal itulah dalam istilah ekonominya dikenal dengan inflasi.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.