Melacak Jejak Londo Ireng Diaspora Afrika di Indonesia
1 Juli 2017 18:08Diperbarui: 3 Juli 2017 07:5537286
Dengan berakhirnya Perang Diponegoro (1825-1830), Belanda “kehilangan” sekitar 8000 tentara kulit putih, baik yang gugur dalam pertempuran maupun korban penyakit tropis. Serdadu itu direkrut dari berbagai negara Eropa sebagai prajurit bayaran. Belanda sendiri sebagai negara kecil tidak mungkin menyediakan tentara, yang kemudian menjadi korban, sebanyak itu.Belanda mulai berpikir bila nanti ada peperangan lagi di daerah jajahannya, dari mana mereka merekrut pasukan, di samping mahal biayanya juga adanya pembatasan-pembatasan dari negara yang bersangkutan untuk tidak memperbolehkan warganya direkrut sebagai serdadu bayaran.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.