Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Artikel Utama

Rokok Ternyata Obat

3 Mei 2010   09:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:26 2552 4
Tanggal 17 April lalu aku mengunjungi seorang sahabat yang sakit.  Namun dengan kondisi fisik yang seharusnya perlu perawatan ekstra hati-hati tersebut, dia justru menemaniku ngobrol sambil terus asyik menghisap rokoknya. [caption id="attachment_132168" align="alignleft" width="150" caption="ILUSTRASI ROKOK TRADISIONAL :      Tembakau + Cengkeh = Partikel Emas"][/caption] Seolah tahu yang ada di pikiranku, ia lantas menceritakan tentang kandungan partikel aurum (emas) dalam rokok, yang bermanfaat sebagai peluruh radikal bebas termasuk merkuri (yang bisa berupa Thalium, Timbal), dan membunuh sel kanker. Mengingat teman tersebut sosiolog tentu aku perlu menanyakan lebih serius.  Dan teman tadi menjelaskan bahwa yang memberitahunnya adalah Dr. Gretha Zahara, Pakar Nuclear Science. Lebih lanjut sahabat tadi menjelaskan bahwa tembakau sudah sejak jaman dahulu dijadikan sebagai obat oleh bangsa Indian.  Jadi yang membuat sakit bukan nikotin.  Nikotin justru bermanfaat.Penyebab penyakit adalah radikal bebas, dan itu tidak hanya ada di rokok, tapi di udara bebas jaman sekarang juga banyak. Saya jadi teringat pernah dengar 'obrolan warung kopi' bahwa rokok tradisional berbeda dengan rokok modern.  Rokok kretek tradisional Indonesia dibuat dari tembakau dan cengkih dan tanpa memakai saus, rokok modern dari barat ada yang berasal dari irisan kertas yang dicelup sauce (bahan sintetis), inilah yang merupakan sumber radikal bebas. [caption id="attachment_132172" align="aligncenter" width="101" caption="ILUSTRASI ROKOK SINTETIS"][/caption] Demikian fakta (informasi) baru yang membuatku cukup tercengang, maka ku lanjutkan dengan mencari info lebih lanjut di internet.  Ini salah satu link yang kudapatkan : http://groups.yahoo.com/group/angkatan9/message/1872. Aku jadi berpikir, jangan-jangan invasi perusahaan rokok asing ke Indonesia adalah untuk menghapus keberadaan rokok sehat ?!  Jangan-jangan upaya sistematis tujuan memasukkan rokok sintetis adalah untuk membuat kita menjadi konsumen produk kesehatan mereka ?!  Jika demikian sungguh sungguh mengerikan. Bandar Lampung, 3 Mei 2010.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun