Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Seorang Jenderal & Seorang Pekerja

26 Mei 2014   16:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 340 0
Sebelumnya saya dapat peringatan karena berbagai alasan, saya hanya bergumam sambil tersenyum melihat banyaknya tulisan tentang tokoh di timeline juga sama seperti tulisan yang saya buat, bahkan fakta & kebenaranya tidak ada. tapi saya heran artikel itu bebas berkeliaran.

inilah Demokrasi, ketika kita di ajak untuk berfikir dengan tingkat kemampuan berfikir yang jauh, melebihi pembangunan & penggiringan opini yang ada. sepertinya kita belum siap untuk hal tersebut, melihat banyaknya logika yang masih mati suri di dalam pemikiran kebanyakan orang.

Tidak perlu di perpanjang lagi, kali ini saya akan mengajak anda untuk berfikir mengenai mental,karakter & ciri-ciri seorang Jenderal dengan seorang Pekerja. karena ada salah satu teman yang membandingkan Tokoh tertentu.

Definisi Jenderal adalah Suatu pangkat dalam ketentaraan atau sebuah institusi pemerintah, Jenderal dapat berarti sekelompok pangkat-pangkat yang mengandung kata 'jenderal' yang disebut juga Perwira tinggi.

Definisi Pekerja adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk bekerja, dengan mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainya kepada Pemberi Kerja yaitu Pengusaha,majikan,bos.

Dari keduanya terdapat perbedaan yang sangat mencolok. jika Jenderal adalah PANGKAT yang hanya bisa di dapat dari hasil Prestasi di dalam ruang lingkup institusinya, Jabatan tertinggi Pekerja adalah Bos,CEO pada akhirnya.

Jenderal suatu Pangkat yang hanya bisa di dapat melalui prestasi, tugas yang berhasil di selesaikan dengan baik dengan penghargaan-penghargaan resmi yang di dapat dari negara ataupun institusinya. Prestasi adalah harga mati dalam penilaian ini melihat rekam jejak & tidak bisa di manipulasi.

Pekerja pasti memiliki BOS atau Majikan, dalam Perusahaan atau bidang usaha, dengan Prestasi nya hanya di bidang apa yang menjadi Tugasnya,apa yang dia usahakan untuk Perusahaan,bos & majikan.

Jenderal Pengabdian kepada negara,totalitas dalam loyalitas,Disiplin tinggi,bertanggung jawab kepada bawahnya & memiliki kecakapan dalam memimpin anak buahnya,kecakapan dalam strategi & memiliki daya pikir yang telah teruji. hal ini sudah di tanamkan ketika seorang jenderal masih menjadi tentara Level awal. pendidikan Nasionalisme & Disiplin yang tinggi menjadi dasar untuk melangkah ke tahap berikutnya.

Pekerja hanya menjalankan tugas sesuai apa perintah majikan,Bos nya. semua hal demi Perusahaan & kesejahteraan pribadi, apa yang dia usahakan hanya ber-orientasi pada Penghasilan Pribadi & perusahaan.

Jenderal melakukan koordinasi antara satuan memimpin para prajurit, memiliki strategi & menjalankanya dalam rangka pengamanan atau peperangan.

Pekerja, jika pekerjaanya baik akan naik jabatan pada Leader yang mengepalai beberapa pekerja lain untuk mengkoordinasikan pekerjaan, jabatan ini di berikan atas dasar pengalaman,kecakapan dalam bekerja. namun ada juga karena hubungan dekat dengan bos nya. pintar berkomunikasi dengan atasan dan lain-lain.

Jenderal di tunjuk untuk menjadi panglima TNI atau menjabat sebagai panglima. berdasakan pertimbangan Presiden, bertanggung jawab untuk kemajuan institusinya. memikirkan kesejahteraan para prajurit & Alat perang sebagai pertahanan Negara. orientasi nya adalah Abdi negara,bela negara.

Pekerja sekali lagi hanya berorientasi pada pekerjaan yang ada, melakukan pekerjaan sesuai Job Desknya atau arahan Bos yang menugaskanya. orientasi demi perusahaan,kelompok & pribadi.

Jenderal harus berani mengambil resiko, bertindak sesuai dengan aturan, pengamatan,strategi,kecakapan,kecerdasan dengan meletakan Nama,Jabatan atau pangkat sebagai jaminan.

Pekerja, sekali lagi hanya melakukan tugas sesuai perintah majikan atau bos, inovasi hanya pada segi Disiplin kerja & tanggung jawab. resiko seorang pekerja adalah Pemecatan atau pemberhentian.

Jenderal di tuntut untuk kemajuan institusinya, Prestasi di luar dalam atau luar negeri. memiliki kepedulian kepada masyarakat, bertanggung jawab menjaga keamanan & pengamanan. memiliki Kharisma dalam memimpin anak buah, sehingga anak buah patuh bukan karena pangkat tapi atas dasar kewibawaan dari seorang pemimpin, jiwa korsa tertanam dengan baik.

Pekerja di tuntut untuk menghasilkan atau di berhentikan majikan, pengupah terbaik menjadi pilihan,kesejahteraan menjadi tuntutan,loyalitas bukan yang utama. bila sudah mencapai level tertinggi naik Jabatan menjadi CEO atau Staff. orientasi pada hasil & menghasilkan kelompok.

Demikian hal yang bisa saya sampaikan menurut opini saya, sekali lagi opini tidak harus di tanggapi terlalu serius. opini setiap orang pastilah berbeda, diskusi lebih baik karena mengajak kita untuk berfikir.

Wassallam.....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun