Namun keduanya sama sama harus angkat koper dibabak penyisihan grup karna sama sama mengakhiri fase grup di urutan ketiga klasemen.
Indonesia berada dibawah Tuan rumah Uzbekistan dan Irak. sedangkan Vietnam berada di bawah Iran dan Australia.
Awalnya saya berfikir Indonesia harus tersingkir begitu menyakitkan karna mengumpulkan poin yang sama dengam Irak yang berada diurutan kedua namun kalah secara head to head dari Iraq
Rupanya nasib Vietnam jauh lebih malang karna The Golden Stars terlebih dahulu memetik dua kemenangan di laga awal usai mengalahkan Australia 1-0 dan Qatar 2-1.
sebenarnya dua kemenangan awal itu bisa membawa timnas Vietnam junior untuk melenggang mulus ke babak 8 besar dengan syarat tidak mengalami kekalahan minimal dua gol di laga terakhir.
Namun vietnam justru kalah 3-1 yang membuat mereka harus kehilangan satu tiket. Karna cara menentukan kelolosan adalah dengan menghitung selisih gol yang melibatkan pertandingan ketiga tim yang memiliki poin yang sama (mini klasemen) dan mengecualikan Qatar yang menghuni posisi juru kunci.
Dengan demikian diperoleh selisih gol sebagai berikut yakni Iran +1, Australia +0 dan Vietnam -1.
Vietnam sangat kecewa dan merasa dirugikan dengan aturan tersebut. Kegagalan lolosnya vietnam adalah balasan yang setimpal dengan apa yang dilakukan timnas vietnam saat piala AFF U-19 silam. Perlu diketahui bahwa punggawa timnas u-20 saat ini dalah bagian besar dari timnas u-19 kala itu
Kala itu vietnam dan Thailand memilih untuk memainkan "sepak bola gajah" karna aturan head to head mini klasemen saat itu lebih mendukung untuk mereka lolos sehingga keputusan bermain aman membuat mereka berhasil menyingkirkan timnas Indonesia walaupun secara selisih gol keseluruhan klasemen Indonesia jauh lebih unggul.
Namun apa yang terjadi pada vietnam saat ini seolah menjadi balasan atas perbuatan mereka. Keadilan itu nyata , mereka bisa melihatnya dengan mata dan pada akhirnya Vietnam benar-benar menuai karma di piala Asia U-20.
