Mohon tunggu...
KOMENTAR
Dongeng

Misteri Padang Rumput Sikasur

28 Juli 2012   13:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:31 1050 3

Braaak!!!!!!!..terdengar sangat keras di telingaku, daun pintu yang terbuat dari besi kokoh itu terbuka lebar,menganga ..Muncullah dua wajah seram nan sadis,tapi bagiku sangat aneh,karena keduanya memakai model pakaian pengawal kerajaan jaman baheula seperti yang sering aku lihat di sinetron laga.Lebih terkejut lagi ada wajah ayu nan cantik dengan memakai busana kebesaran lengkap dengan tiara berkilauan bertengger di kepalanya. Cantik,tapi pandangan matanya tajam dan tidak bersahabat sama sekali,serasa menguliti seluruh tubuhku.

‘’ Tuan Putri,inilah perempuan asing yang dimaksud oleh Yang Mulia Pangeran Situbondo’’

‘’ Hmm,dia memang cantik,pantas saja Yang Mulia menginginkan dia jadi isterinya,’’gumam perempuan bertiara itu sambil perlahan mendekatiku .

Dengan lunglai aku mencoba duduk di pembaringan yang kutiduri saat itu,aku lihat sekelilingku,berwarna keemasan,kusentuh kain penutup tempat tidur ,ah..halus sekali,seperti satin atau bahkan semacam sutra, merah berkilauan. Kuusap- usap tanganku sendiri,aku kucek-kucek mataku,apa aku sedang bermimpi berada di dunia lain?

‘’Kenapa kamu kelihatan bingung,hai perempuan muda ? Aneh sekali,dari pakaianmu aku tahu kamu bukanlah penduduk kerajaan ini. Kalau boleh aku tahu,siapa namamu,darimana asalmu dan mengapa kamu bisa membuat Yang Mulia Pangeran Situbondo jatuh hati padamu, padahal beliau sudah punya permaisuri,yaitu aku ,Dewi Rengganis?”

‘’Waduuuh, saya tidak tahu,kenapa saya bisa berada di sini,seingat saya, kemarin saya bersama teman saya ,Ana,berlibur ke daerah Sumbermalang,tepatnya kami ingin menikmati pemandangan indah padang rumput Sikasur di Gunung Rengganis.Tahu-tahu saya terbangun sudah berada di kamar ini. Sungguh saya tidak tahu apa yang terjadi’’,jawabku kebingungan .

‘’Maaf Tuan Putri,Yang Mulia Raja sedang menuju kesini’’,bisik salah seorang pengawal.

Tak lama masuklah sosok laki-laki gagah,tampan,pokoknya Maher Zain dan Sammy Yusuf kalah deh.Apalagi dia memakai busana kayak raja –raja gitu. Tambah bingung aku, sedang berada di dunia antah berantah manakah diriku ini? Semua yang sedang berada di ruangan ini tiba-tiba menghaturkan sembah kepada laki-laki gagah itu. Sementara itu dengan rasa bingung yang sangat,aku merasa tak mampu mengedipkan mata untuk beberapa detik,karena terpana melihat kegantengan serta kegagahannya.

‘’Subhanallah,cakep banget nih cowok,’’gumamku tanpa sadar.

Dia mendekatiku,duduk disampingku,tanpa memikirkan jantungku yang semula tenang-tenang saja menjadi gedubrak-gedubruk gak karuan. Dengan lembut dia pegang tanganku,waduh nih orang gak tahu kalau bukan mahram, haram hukumnya pegang-pegang.

‘’Adinda Ratna,bagaimana keadaanmu? Apakah sudah lebih baik ? Bagaimana dengan tawaranku kemarin? Bersediakah dinda menjadi istriku?’’

‘’ Apa? Anda tahu nama saya? Menjadi istri anda ? Bagaimana dengan Dewi Rengganis?’’

‘’Adinda Ratna,semuanya sudah beres,tidak akan ada masalah apapun. Semuanya sudah dipersiapkan ,tinggal menunggu kesediaan dan kesiapan dinda menjadi istriku’’

Amboi,kalaulah tidak malu,pastilah aku sudah loncat-loncat sambil putar-putar ,siapa sih yang tidak mau menjadi istri laki-laki gagah,ganteng,seorang raja lagi. Apalagi beliau memperlihatkan hamparan perhiasan berkilauan yang akan menjadi milikku kalau aku bersedia menjadi istrinya.

Bibirku dan hatiku tergerak untuk mengatakan bersedia,ketika tiba-tiba kurasakan kepalaku mulai pening dan mataku agak berkunang-kunang. Dalam pendengaranku,samar-samar kukenali suara temanku berteriak memanggil namaku. Kemudian disela-sela itu akupun mendengar lantunan seseorang sedang membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Dalam kegamangan,Yang Mulia Pangeran Situbondo berbisik lirih ditelingaku,’’Dinda,aku sangat mencintaimu,jadilah kau pendampingku disini.Aku bersumpah untuk selalu membahagiakanmu,jangan pedulikan suara-suara yang kau dengar itu. Jadilah permaisuri di hatiku kita akan bahagia selamanya’’

‘’Ratna! Ratna ! Bangun! Kita harus pulang ,jangan ikuti ajakan siapapun,atau kamu tidak akan ketemu aku lagi !’’,teriak suara yang kurasakan berdengung di telingaku,sejenak kukenali itu suara Ana,temanku.

‘’ Ratna baca ayat Qursi atau berdzikirlah,lawan ajakan dari siapapun yang tak kau kenal”,tiba-tiba ada suara keras sekali.

‘’ Dinda ,tegakah kau menolak cintaku yang menggebu ini? Aku sungguh mencintaimu,ikutlah bersamaku!’’,Yang Mulia Raja menggamit tanganku,setengah menyeretku menuju pintu keluar ruangan tempat tidurku tadi. Antara sadar dan tidak aku ikuti kemauannya,’’ Asyik juga nih mau dijadiin permaisuri raja’’,pikirku.

Karena aku masih merasa lemah dan sedikit pusing,langkahkupun melambat. Sang Raja semakin kuat menyeretku menuju pintu ,sedangkan pikiranku sedikit demi sedikit mulai sadar sekarang,bahwa aku harus melawan kekuatan ini atau aku takkan pernah kembali ke alamku. Karena aku mulai menyadari ini bukan duniaku.

Mulai kulantunkan dzikrillah dalam hati ,karena bibirku terkatup rapat seolah digembok dengan kekuatan yang dahsyat. Aku meronta-ronta sekuat tenaga untuk lepas dari pegangan tangan Sang Pangeran ,tapi tak berhasil. Tiba-tiba aku melihat sebilah keris emas terselip di pinggang Sang Pangeran,dengan nekad disertai doa secepat kilat aku mengambilnya dengan satu tanganku yang berhasil lepas dari pegangan beliau.

Kudengar suara Yang Mulia Pangeran Situbondo ,’’Jangan lakukan itu dinda,aku tahu dinda sebenarnya juga mencintaiku,ikutlah bersamaku,jadilah permaisuriku,kita akan berbahagia disini selamanya….aaaaakkhhhh…!!!’’ Kutancapkan keris emas berlekuk di ulu hati Sang Raja,sebenarnya aku tak tega,karena jauh dilubuk hatiku ada rasa cinta juga. Entah kekuatan darimana yang membuatku bisa melakukan semuanya.

Tubuhku seperti melayang,berputar dan jatuh,hingga aku merasa sangat terkejut,terbelalak,dan melihat di sekelilingku ada temanku ,Ana menangis,kemudian dua orang polisi hutan,seorang pemuka agama dan bibi Aisah,pemilik rumah tempat kami menginap. Semua tampak cemas bercampur bahagia ketika melihatku kembali sadarkan diri.

‘’Makanya mbak Ratna,dengarkan nasehat kami orang desa ini,jangan sembarangan masuk ke dalam goa , itu berbahaya’’,kata bibi Aisah dengan lembut sambil mengusap keningku yang berkeringat.

‘’Kamu membuat kami khawatir, kamu pingsan di goa dekat danau di Padang Rumput Sikasur ,lalu aku pergi untuk memanggil Polisi Hutan di pos satu untuk minta bantuan .Terus,ketika kami sudah sampai kamu gak ada . Tahu-tahu kami menemukanmu berbaring di atas reruntuhan situs purbakala itu’’,tambah Ana.

‘’Jadiiii..??’’ gumamku dengan rasa heran,takjub dan tak percaya.

Sikasur, adalah sebuah hamparan padang rumput hijau , asri dan eksotis lengkap dengan danau Sitanjung yang sangat indah. Terletak di antara Gunung Hyan atau lebih dikenal dengan Argopuro dan Puncak Rengganis, tepatnya berada di desa Baderan, kecamatan Sumbermalang, sekitar 48 Km arah selatan dari Situbondo,Jawa Timur . Disitu juga terdapat situs peninggalan jaman purbakala berupa teras berundak yang terdiri dari 3 komplek area dengan 5 bekas bangunan di dalamnya. Reruntuhan bersejarah itu dipercaya sebagai bekas reruntuhan kerajaan Dewi Rengganis dan Pangeran Situbondo.

Di padang rumput ini terdapat pula lapangan terbang yang sudah dibangun sejak tahun 1940 an oleh AJM Ledeboer sebagai kegiatan pembudidayaan rusa yang di datangkan dari luar negeri. Sehingga tak heran kalau sampai saat ini masih bisa kita lihat rusa-rusa berkeliaran dengan bebas disana.

Itulah sekelumit tentang tempat yang aku kunjungi bersama Ana, temanku.Takkan aku lupakan pengalaman yang sangat berkesan walaupun sedikit mengerikan disitu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun