Segenap nyeri menyayat perih
Ketika gincu erat menempel pada bibir cangkir
Segala asa nyaris binasa
Egois
Manipulatif
Jahat
Sahabat katamu
Sahabat palsu pun munafik
Dengarkan saja tawaku
Tanpa air mata huru hara
Pada luka putih serupa mawar
Merapal hening pada semesta
Bagi karma tiada henti atas perbuatan jahatmu