Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim :
"Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dia syahid. Siapa yang mati (tanpa dibunuh) di jalan Allah dia syahid, siapa yang mati karena wabah penyakit Tha’un, dia syahid. Siapa yang mati karena sakit perut, dia syahid. Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid.” (HR. Muslim 1915).
Dalam hadits lainnya Rasulullah SAW juga bersabda :
“Syuhada itu ada lima, yaitu orang yang meninggal karena penyakit tha’un, orang yang meninggal karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang meninggal karena tertimpa reruntuhan, dan orang yang gugur di jalan Allah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Hurairah r.a.)
“Siapa saja yang mati karena terlempar dari kendaraannya, ia adalah syahid.” [HR. Imam Thabarani]
“Siapa saja yang mati karena jatuh dari puncak gunung, atau dimangsa bintang buas, atau tenggelam di laut, maka ia syahid di sisi Allah SWT.” (HR. Imam Thabarani)
Menurut Kitab 'At-Taudhih', syahid dalam Agama Islam dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu :
- Syahid dunia dan akhirat, yaitu orang yang terbunuh karena sebab apapun di medan perang melawan kaum yang dzalim. Contoh : muslim yang berperang di medan perang melawan orang-orang yang dzalim.