Idealnya Keuangan Keluarga Itu Dikelola Bersama?

Dewasa ini tidak sedikit suami yang masih menganggap kalau mengurus uang dalam keluarga itu hal yang mudah. Banyak suami menggampangkan pengelolaan keluarga sehingga dengan seenaknya menyerahkan begitu saja pengelolaannya pada pasangan.

Selain alasan di atas, ada pula suami yang merasa sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak ada waktu untuk mengurus keuangan keluarga.

Jika suami menyerahkan begitu saja pengelolaan keuangan kelurga dan tidak peduli sekalipun tentang hal ini, ada baiknya sekali waktu diingatkan bahwa tujuan kerja keras toh ujung-ujungnya untuk kesejahteraan keluarga.

So, ada baiknya para istri mengingatkan dan mendiskusikan secara terbuka pada suami untuk mengelola keuangan keluarga secara bersama karena pengelolaan keuangan keluarga yang baik tak hanya sekadar memberikan perintah terkait alokasi uang pada istri. Jika hal ini yang terjadi, ini sama artinya menjadikan istri tak ada bedanya dengan kasir semata.

Pengelolaan keuangan keluarga yang benar tak hanya memantau setiap pengeluaran dan pemasukan, tetapi harus kreatif dan inisiatif untuk mengembangkannya juga.

Mengelola keuangan keluarga tak hanya pasif, tetapi musti aktif dan kreatif. Kreativitas pengelolaan uang keluarga, salah satunya bisa dimulai dengan mengembangkan dana tersisa dan belum terpakai untuk pemenuhan kebutuhan di instrumen investasi yang paling mudah yakni reksa dana.

Investasi ini bisa jadi tak familiar di kalangan para ibu rumah tangga. Maklum saja, mayoritas ibu rumah tangga menyimpan dana tersisa di tabungan konvensional.

Banyak yang belum menyadari bahwa menabung uang di tabungan konvensional itu banyak ruginya. Ada banyak potongan dan biaya administrasi yang justru menggerus tabungan. Apalagi, meskipun ada bunga, toh bunganya juga tergolong kecil alias jauh di bawah angka inflasi.

Para ibu rumah tangga perlu melirik alternatif yang lebih menguntungkan dibandingkan tabungan konvensional, yakni investasi reksa dana, semisal melalui IPOTFUND milik IndoPremier. Investasi ini paling cocok untuk pemula karena bisa dilakukan dengan mudah dan menariknya ada imbal hasil (return) di atas bunga tabungan konvensional dan deposito.

Dengan pengelolaan keuangan keluarga yang kompak tentunya tujuan-tujuan keuangan akan cepat terwujud, entah untuk pendidikan anak, liburan, beli rumah, beli mobil hingga uang pensiun. Keterbukaan dalam kebersamaan dalam mengelola keungan perlu dikedepankan.