Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Kata Iblis "Tuhan Punya Anak"

12 Oktober 2013   03:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:39 1489 0
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah dibandingkan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal, fikiran, napsu, wajah dan tubuh yang indah, bahkan manusia itu adalah makhluk yang paling mulia dihadapan Allah, yaitu bagi manusia  yang beriman kepada Allah Sewaktu Adam dan Hawa  hidup di surga dengan kemewahan dan kenikmatan hidup, sedangkan Iblis yang menjadi musuh bagi manusia berusaha agar Adam dan Hawa dikeluarkan dari surga, dengan tipu dayanya iblis berusaha membujuk dan merayu adam dan hawa agar mendekati sebuah pohon dan memakan buah yang dilarang oleh Allah lalu mengatakan bahwa manusia akan hidup kekal bila memakan buah tersebut, ternyata usaha iblis tersebut berhasil memperdaya Adam dan hawa sehingga melanggar perintah dan larangan Allah. Adam dan Hawa yang menyadari kesalahannya telah melanggar perintah dan larangan Allah maka Adam dan Hawa segera minta maaf dan minta ampun kepada Allah atas kesalahannya, Allah Maha pemaaf dan Maha pengampun kepada hambanya, Allah mengampuni kesalahan Adam dan Hawa, Tetapi tidak diperbolehkan lagi tinggal di surga, harus tinggal di bumi memenuhi keperluan hidupnya dengan bekerja keras, kemudian Allah menjanjikan bahwa manusia akan kembali masuk surga setelah kematiannya, yaitu bagi manusia yang selama hidupnya di bumi mampu menjalankan segala perintah dan larangan Allah, maka di akhirat nanti manusia akan masuk surga. oleh sebab itu manusia dianggap mulia dihadapan Allah apabila manusia tersebut beriman dan bertaqwa kepada Allah, hal inilah yang membuat iblis berusaha menyesatkan manusia agar menjadi temannya di neraka nanti. Firman Allah: Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil".(17:Al Israa: 62 ) Iblis bertanya kepada Allah " Inikah orangnya yang kau muliakan atas diriku? Rasa  Iri dengki iblis atas kemuliaan yang diberikan Allah kepada manusia yang beriman kepada Allah,  Lalu Iblis minta kepada Allah agar diberi tangguh dari kematiannya hingga akhir jaman untuk bisa menyesatkan umat manusia di muka  bumi ini  agar manusia lebih banyak tidak beriman kepada Allah dan tidak menyembah Allah, agar manusia menyekutukan Allah dengan ciptaan Allah serta mengajak manusia agar saling bunuh, saling berbuat maksiat dan agar manusia mendurhakai orangtuanya. Sewaktu Iblis diturunkan ke bumi statusnya iblis adalah makhluk yang berdosa, kesombongan Iblis yang tidak mau minta maaf atas kesalahannya dan membangkang perintah Allah agar  menghormati Adam,  iblis menganggap dirinya lebih mulia darpada Adam karena dia diciptakan dari api sedangkan adam diciptakan dari tanah. Kalau sekiranya Iblis dan manusia  status sama-sama berdosa diturunkan ke bumi maka iblis tidak perlu lagi menggoda dan membujuk manusia agar berbuat dosa. Hal ini terbukti ternyata iblis tetap berusaha agar manusia berbuat dosa,  ini membuktikan bahwa iblis dan manusia berbeda statusnya dihadapan Allah, Iblis tetap sebagai makhluk berdosa sedangkan manusia tidak ada membawa dosa warisan Adam dan hawa, Manusia yang dilahirkan suci bersih tanpa dosa, manusia dianggap berdosa apabila dia sudah bisa membedakan antara perbuatan baik dan perbuatan jahat,

Iblis adalah musuh besar bagi manusia, iblis berusaha menghalangi manusia dari jalan yang lurus beribadah kepada Allah,  iblis berusaha agar manusia terjerumus kelembah kesesatan yaitu menyekutukan Allah dengan makhluk atau benda ciptaan Allah sebagai tuhan.

Firman Allah:

”Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.( 6.Al An’aam:112)

Iblis selalu memasang strategi menipu manusia dengan berbagai cara, dia bisikan ucapannya ke hati manusia agar sesama manusia saling berbuat dosa melanggar segala perintah dan larangan Allah,agar  manusia tidak menggunakan akal dan fikirannya dan kurang pengetahuan tentang agama maka manusia tersebut dengan mudah terkena bujuk rayu iblis dan syaitan, Seperti yang terjadi pada orang yang telah patah hati dan frustasi karena putus cinta lalu dia menurutkan kata hatinya dari bisikan syaitan agar melakukan bunuh diri sehingga manusia tersebut melakukan perbuatan dosa besar, Oleh sebab itu di hati manusia itu ada dua bisikan yang bertentangan, pertama bisikan ada yang mengajak ke jalan kebaikan dan kedua bisikan yang mengajak ke jalan ke jahatan. apabila manusia bertobat minta ampun atas kesalahannya berbuat dosa maka Allah akan mengampuni kesalahan manusia yang telah melanggar perintah dan larangan Allah, asalkan manusia tersebut bertobat sebelum ajal menjemputnya, Allah maha Pengasih dan Maha pengampun kepada makhluk ciptaanNya,  sebagaimana pada Adam dan hawa yang telah berbuat salah akibat bujuk rayu iblis dia melanggar larangan Allah lalu minta ampun atas kesalahannya, maka Allah mengampuni kesalahan Adam dan hawa.

Iblis berusaha menjerumuskan manusia agar menyekutukan Allah, dengan benda atau makhluk ciptaan Allah maka iblis dan pengikutnya menyuruh manusia mempercayai ”Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan" menyuruh mereka agar beribadah dan berdoa menyebut nama anak tuhan tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun