Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Jalani New Normal Mahasiswa PMM UMM Bersama UP2K buat Olahan Makanan Home Industri

18 Oktober 2020   17:06 Diperbarui: 18 Oktober 2020   17:07 26 1
KKN yang biasanya di warnai dengan berbagai macam cerita, yang cinta lokasi sampai yang jadi benci kini hanya tinggal sebuah kenangan. Dampak adanya pendemi ini membuat beberapa Universitas memilih untuk tidak melaksanakan KKN terlebih dahulu atau menundanya, ada juga yang memilih alternatif lain. Seperti yang di lakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang yang memilih tetap melakukan kegiatan tahunan yang di ikuti oleh mahasiswa semeter akhir ini dengan menggti KKN menjadi PMM (Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa Bhaktimu Negeri). Pmm ini adalah sebuah bentuk pengabdian kepada masyarakat yang di lakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang di daerah asal masing-masing. UMM berharap dengan adanya program seperti ini Mahasiswa UMM dapat mengaplikasikan atas apa yang mereka dapat selama pemebelajaran dan bermanfaat bagi masyaakat sekitar.

  • Desa Tegal Sari, Kecamatan Belitang II, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan dengan jumlah penduduk 1.870 jiwa, dengan juga luas tanah desa 3.375 km, dengan tanah persawahan 249 hektar, sisanya diperuntukkan untuk jalan,dan  bangunan umum. Banyaknya lahan tanah persawahan membuat penduduknya rata-rata berprofesi sebagai petani atau pekebun. Jarak tempuh Desa ke Kota lumayan jauh membuat beberapa Desa mersakan kurang diperhatikannya oleh pemerintah pusat. Desa Tegal Sari menjadi salah satu Desa yang yang merasakan itu pada beberapa tahun lalu namun untuk saat ini Desa Tegal sari menjadi salah satu Desa yang terpilih manjadi Desa Tangkal Corona dan mendapat julukan Kampung Organik dikarenakan banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan tingkat kesadarannya sangat tinggi akan kesehtan pangan yang mereka tanam sehingga mereka dengan kesadarannya mulai berpindah manjadi petani organik. Desa ini merupakan salah satu desa yang memiliki banyak potensi alamnya. Melimpahnya potensi alam yang tersedia membuat banyak bahan baku yang tersedia untuk di jadikan berbagai macam olahan makanan. Dari itu ibu-ibu UP2K dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang mencoba untuk melakukan inovasi pada potensi alam yang tersedia tersebut dengan membuat olahan makanan khas yang terbuat dari bahan alami seperti membuat Usus Kw yang terbuat dari buah pepaya yang tumbuh subur di pemukiman warga itu sendiri, selain itu juga kami memanfaatkan daun singkong untuk dijadikan Kripik Paruh Daun Singkong Kw dan Kripik Belut Kw dan juga masih terdapat banyak jenis olahan makanan khas yang dibuat. Menurut Rahayu Ningsih Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melakukan PMM tersebut menjelaskan dari komposisi yang digunakan yaitu daun singkong sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tidak hanya itu daun singkong juga mempuanyai manfaat sebagai sumber tenaga, meningkatkan metabolisme tubuh dan juga bagus untuk melancarkan pencernaan. Banyaknya anak-anak usia dini yang kurang suka dan tertarik dengan sayuran membuat para Mahasiswa dan ibu-ibu UP2K ini mencari inovasi agar semua kalangan dapat merasakan atau suka terhadap sayuran dengan menginovasinya menjadi sebuah cemilan yang ekonomis dan sehat juga.
  • Selain membuat olahan makanan para Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang juga bekerja sama dengan salah satu pemuda desa yang mempunyai keahlian untuk membuat sebuah desain.  Dimana para Mahasiswa PMM ini ingin melakukan perubahan pada kemasan yang awalnya hanya sebuah plastik berwarna putih bening polos menjadi kemasan yang menarik sehingga dapat merik minat para pembeli yang melihatnya. Sebuah packaging menjadi salah satu kunci penting dalam kesuksesan sebuah produk, selain untuk pelingdung produk packaging juga berperan sebagai sumber informasi bagi konsumennya, tidak hanya itu packaging juga menjadi daya tarik agar produk yang kita jual dapat bersaing dengan produk lain dipasaran ujar Rahayu.
  • Dalam proses pencairan bahan untuk membuat olahan makanan, mengolah hingga pemasarannya dilakukan oleh para ibu-ibu UP2K itu sendiri melalui akun media sosial mereka pribadi. Tidak hanya itu mereka juga mencoba perentungan dengan menjajakan kesitiap warung-warung kecil guna untuk dititipkan makanan tersebut. Ibu-ibu UP2K ini juga melayani pemesanan dalam jumbelah yang banyak guna untuk oleh-oleh atau hanya sekedar untuk dimakan sendiri. Dari hasil jualan yang mereka dapat mereka gunakan untuk modal berikutnya dan sisanya dimasukkan kedalam kas UP2K itu sendiri. Hal ini lah yang membuat para Mahasiswa PMM berinisiatif untuk mencoba melakukan pemberdayaan masyarakat tersebut malalui pelatihan pemasaran guna meningkatkan pegentahuan para ibu-ibu UP2K dalam membranding sebuah produk yang akan mereka jual nantinya. Kurangnya fasilitas membuat ibu-ibu ini hanya mengandalkan tenaga salah satu dari anggota yang bersedia untuk menjajakan makanan tersebut dengan. Hal ini yang membuat Mahasiswa PMM juga berinisiatif membuatkan sebuah situs website guna meningkatkan kreadibilitas usaha kecil, menghemat modal, juga mempermudah bagi pembeli, dan yang sangat penting ialah menjangkau target pasar yang lebih luas mengingat banyaknya usaha kecil kini yang mulai kriatif dalam pemasarannya.
  • Ibu Surami selaku ketua UP2K mengucapkan banyak terimaksih terhadap para Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang melakukan PMM di Desa Tegal Sari karna dirasa dampak dari adanya PMM tersebuat sangat dirasakan oleh kemajuan masyarakat sekitar khususnya para ibu-ibu UP2K nya. Tidak hanya itu Ibu Mustini selaku Bu Kades juga mengucapkan banyak terimkasih kepada peserta PMM karna sudah menjadikan Desa Tegal Sari sebagai Desa yang dipilih untuk dijadikan tempat PMM, beliau juga berharap jika kedepannya banyak lagi Mahasiswa-mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya sehingga mereka dapat memanfaatkan potensi alamnya guna untuk kemajuan Desanya.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun