Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Si Komo

21 Januari 2022   22:49 Diperbarui: 21 Januari 2022   22:56 202 4
Aku kembali menulis malam ini
kata-kataku akan kujamah kembali
dan puisiku akan kuterbangkan ke italy.

mungkin sekitar jam 9
di saat tukang pecel mulai kehabisan nasi

aku dapat kabar
kalau temanku kehabisan tiket
- ia bilang perjalanannya tersendat karena si komo lewat ketika ia naik grab.

aku ga habis pikir
kenapa manusia selalu mengambil keputusan
yang tidak masuk akal
- demi mendapatkan sebuah alasan

beberapa menit kemudian
puisiku ketinggalan pesawat
karena terlalu berkecimpung
dengan urusan tiket.

aku duduk
teman ku tertawa;
tetapi aku tidak menyalahkan komo.

" puisimu lucu juga ". kata perempuan yang tiba-tiba melihat tulisanku.

ini bukan puisi
tapi, entahlah
kau ingin menganggap tulisanku ini apa.

" kau kenal nietzsche? "

sepertinya tidak asing dalam dunia filsafat;
yang telah membunuh Tuhan itu kan.

" iya, tapi aku tidak akan mempersoalkan filsafatnya. konon ia menulis puisi juga, dan meninggal karena terlalu baper oleh kata-kata yang ia tulis sendiri."

ah, aku tidak tau menau soal kematiannya
puisiku aja masih rampung
dan kata-katanyapun
masih memakai lirik lagu anak-anak.

" syukurlah, berarti kamu bukan penulis baperan "

karepmu lah
ingin menganggap aku apa
-aku akan tetap teguh dengan pendirianku;
ora mangan langka sehat, ora nyakok karya mentok.

" kau suka jalan-jalan?"

suka,
aku bisa melakukannya beberapa kali
dalam sehari.

" aku ingin mengajakmu jalan-jalan kesuatu tempat. ngobrol, ngopi sambil melihat alam. "

oke, kau jalan duluan
aku belum terlalu hafal daerah sini.

perjalananku tersendat,
tapi entah untuk perjalanannya
- aku tertinggal di halte dekat kedai kopi tadi.

tidak lama
ia datang
menghampiriku, lalu berbicara.

dia bilang
perjalanannya tersendat
katanya si komo menghalang perjalanannya.

lagi lagi sikomo
- aku benar-benar kelimpungan
kenapa pikiran manusia hanya mentok
pada lagu anak-anak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun