Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi | Tentang Perempuan yang Berenang dalam Renung

20 September 2019   01:26 Diperbarui: 21 September 2019   16:45 272 24
Sepenggal pelampung yang hanyut
di dalam kekalutan yang bergenang tak berujung
menikam perahu yang berlayar tanpa dayung
merampas semua dekapan air yang berlindung di balik karang,
semua ombak tertimbun pengap tak bersuara
tertutup dengan kekalutan tanpa nama.

Ada perempuan
yang menyelam dengan keberanian
merenggut semua perihal yang tenggelam;
pasir, karang, ombak, perahu, dan angin laut
semua terapung ke atas untuk menghela napas.

Laut bertanya kepada perempuan itu
tentang kedatangannya yang seperti rasian
"Apakah kau datang dari surga?"

Langit menjatuhkan hujan
mengisi kembali air laut yang kering di dalam kalut.
Burung-burung mengiringi bantuan
dengan irama indah yang keluar dari kepakan sayapnya,
lalu perempuan itu menjawab dengan lembut
tanpa tersamar oleh kebisingan angin
"Aku datang dari laut yang tak berair"
"Lantas kenapa laju kaki dan tanganmu mahir sekali untuk menenangkan air?"

Ombak melepas culas dengan mengayunkan air
seperti kuda yang terkurung beberapa windu
dan seketika liar ketika dilepas untuk berkelana keliling kebun penuh rumput.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun