Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Berayunlah Menghempas Keterbelakangan Menjemput Impian

18 Juni 2021   13:34 Diperbarui: 18 Juni 2021   14:33 220 24
Saat itu kau dan aku duduk di atas papan bergantung bersebelahan
Kedua kaki memancal tanah perlahan, lalu berayun ke belakang dan ke depan

Sejenak bercerita hal konyol, tentang film kartun kegemaran, yang sukar terlewatkan
Menirukan suara-suara khas pemeran, sembari menanti tiba jemputan

Di bangku sekolah, kita mengenyam pendidikan, menggantung segala harapan, tinggi di awang-awang
Berpijak pada ilmu didikan, berayun menghempas keterbelakangan

Dalam canda kita melukis cita-cita, berceloteh tentang mimpi-mimpi gila
Sekuat tenaga mencengkeram utas tali pengajaran, agar tak gagal kemudian

Sayangnya, tak semua dapat duduk berayun menjelajah bangku sekolah
Banyak alasan menjadi penghalang hingga mimpi bergantung menjadi sawang

Mungkin benar adanya demikian, tapi belajar dapat di mana saja bukan?
Hentakkan kaki lalu berlengganglah ke depan, ayunkan langkah tanpa beban menjemput impian


Sorong, 18 Juni 2021
Written by: Radian Kristiani
#NyanyianHatiDian

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun