Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Rizal Ramli Serang Ganjar, Pesanan Siapa?

19 Agustus 2020   11:50 Diperbarui: 19 Agustus 2020   11:46 1102 10
Mantan Menko Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli melayangkan kritik keras kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, baru-baru ini. Ia mengatakan dan ditulis oleh banyak media, bahwa Ganjar lebih sibuk main Tik Tok daripada mengoptimalkan potensi Jawa Tengah yang sangat besar. Ganjar disebutnya sangat populer, tapi payah dalam memimpin Jawa Tengah.

Tudingan Rizal Ramli bahwa Ganjar terlalu sibuk bermain Tik Tok daripada kerja, sepertinya tidak beralasan. Sebab sampai saat ini, Ganjar tidak memiliki satu akun Tik Tok pun yang ia gunakan. Lalu, dari mana Rizal Ramli menemukan kata 'terlalu sibuk' itu?

Memang beberapa kali, Ganjar diundang ke sejumlah acara di media nasional ataupun acara-acara perusahaan besar lain. Dalam beberapa kesempatan, pria berambut putih itu memang diajak joget ala Tik Tok oleh tuan rumah. Sebagai tamu yang baik, tak sepatutnya menolak permintaan itu. Apalagi, itu hanya sekedar menghibur masyarakat. Tak lebih dari itu.

Itupun hanya dilakukan Ganjar beberapa kali saja, bahkan bisa dihitung dengan jari. Lagipula tokoh lain juga melakukannya. Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Sandiaga Uno, misalnya. Mereka pernah tampil tampil di hadapan publik dengan berjoget tiktok. Anies dan RK bahkan berjoget tiktok bareng Ganjar di Mata Najwa.

Sehingga, tuduhan Rizal Ramli bahwa Ganjar sibuk main Tik Tok jelas mengada-ada, kalau tidak mau disebut tuduhan mengarah ke fitnah belaka.

Entah apa yang membuat Rizal Ramli begitu frontal menyerang sosok Ganjar Pranowo? Apa ini benar-benar inisiatif pribadi, atau ada pesanan dari pihak lain? Mengingat Rizal Ramli dan Ganjar Pranowo sesungguhnya teman lama. Keduanya tak pernah memiliki masalah secara personal, bahkan ketika bertemu juga baik-baik saja.

Naif jika masyarakat tidak memandang ini sebagai sebuah serangan yang menjatuhkan. Apalagi, sosok Ganjar kini sedang naik daun, dengan popularitas dan elektabilitasnya yang terus meroket. Apakah ini bagian dari taktik untuk menjegal langkah Ganjar yang digadang memiliki potensi besar untuk maju dalam gelaran Pilpres 2024? Entahlah...

Pertanyaan-pertanyaan itu sulit diterka jawabannya. Sebab, hanya Tuhan dan Rizal Ramli yang tahu. Tapi, sebagai seorang ekonom profesional, serangan Rizal Ramli kepada Ganjar seperti dipaksakan dan terkesan menjatuhkan. Seharusnya, Rizal Ramli membandingkan dengan daerah-daerah lain yang juga jeblok pertumbuhan ekonominya. Tidak hanya menyerang Jawa Tengah!.

Bahkan dibanding daerah lain, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah setelah hantaman badai Covid-19 masih cukup lumayan. Meskipun minus 5,94 persen, tapi angka itu tak terlalu besar dan masih cukup aman jika dibanding provinsi lainnya. DKI Jakarta misalnya, pada kuartal kedua 2020, pertumbuhan ekonomi daerah itu anjlok lebih dalam di angka minus 8,22 persen. Begitu juga dengan Jawa Barat yang pada kuartal yang sama minus 5,98 persen.

Pertanyaannya, kenapa Rizal Ramli tidak mengkritik Anies Baswedan atau Ridwan Kamil juga? Sebagai ekonom tersohor yang sudah malang melintang di dunia perekonomian, tak pantas kalau beliau hanya menyalahkan Ganjar seorang.

Apalagi, dibandingkan DKI Jakarta atau Jawa Barat,  potensi ekonomi Jawa Tengah belumlah seberapa. Selain letak geografis dan sarana pendukung ekonomi yang lebih lengkap, dua daerah itu tentu bisa lebih baik dalam mempertahankan ekonomi daerahnya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun