Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Air Mata Kunang-kunang

21 Juli 2021   21:31 Diperbarui: 21 Juli 2021   21:47 232 9
Malam lain
Tak seperti kemarin
Di mana kunang-kunang datang
Dan gerimis pun berkurang

Malam semakin
Ditelanjangi ingin
Di mana celoteh angin tak bisa diam
Namun percakapan angan kian terbenam

Perih menggenggam
Menenteng hitam
Jejak-jejak membekas
Langkah-langkah malam beranjak lekas

Malam berbeda
Seperti menggoda
Di mana lentera kehabisan sinar
Dan kenangan masih insomnia didalam kamar

Malam kelam
Membebani pilu yang terdalam
Di mana kunang-kunang pernah datang dengan kerlap-kerlip cerita
Dan kemudian pulang meninggalkan bekas kecupan air mata di kening jendela

Sesak menginap
Menghirup gelap
Rintik-rintik gerimis bersahutan
Tangan-tangan malam kembali menangkap rindu yang berkunang-kunang ditengah hujan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun