Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Mendung di Musim Kemarau

17 Juli 2021   14:28 Diperbarui: 18 Juli 2021   13:02 999 33
Menghitung kenang
Nama-nama yang pernah menetap
Satu per satu menyebut dirinya hilang
Siapa tahu juga dalam hitungan hari kau dan aku mungkin berikutnya yang akan lenyap

Mendengar pulang
Suara-suara lama yang kemudian mengering. Tuhan tak melarang, semesta pun tak mengarang
Apabila masing-masing kening kita sejenak bersimpuh saling merayakan hening
Dalam bisikan-bisikan luka yang kemungkinan tetap datang

Kita pun masih percaya hari-hari akan kembali cerah
Namun tak memungkiri juga jika di salah satu mendung kedua mata kita akan kembali basah
Oleh perhitungan yang salah
Atau keyakinan yang kalah

Tetapi kau dan aku
Jangan dulu terbunuh
Sebab diantara kita masih saling berutang, sembuh
Untuk sebuah kenangan manis yang mungkin saja takkan mengering di musim kemarau

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun