Indonesia, dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata halal. Meskipun permintaan produk halal terus meningkat, tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sertifikasi halal masih rendah. Media sosial telah menjadi alat penting dalam mengedukasi masyarakat dan mempromosikan produk serta layanan halal, termasuk pariwisata.
Definisi Pariwisata Halal
Pariwisata halal mencakup layanan dan fasilitas yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Ini termasuk makanan halal, tempat ibadah yang memadai, serta akomodasi yang menghormati nilai-nilai Islam. Di destinasi seperti Lombok, Aceh, dan Sumatra Barat, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam layanan wisata.
Peran Media Sosial dalam Promosi Pariwisata Halal
Media sosial menawarkan platform interaktif untuk berbagi informasi, membangun koneksi, dan mempromosikan destinasi wisata. TikTok, Instagram, dan situs web adalah tiga platform utama yang digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis dampaknya pada peningkatan kunjungan wisatawan.
1.TikTok: Video pendek dan viral seringkali berhasil menarik perhatian internasional terhadap destinasi halal.
2.Instagram: Platform ini memanfaatkan visual yang menarik untuk memotivasi wisatawan mengunjungi destinasi.
3.Situs Web: Menyediakan informasi lengkap mengenai destinasi, layanan, dan paket wisata halal.