Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Istri Pasang Status Janda di Medsos Picu Suami Bunuh Istri

1 September 2019   12:07 Diperbarui: 1 September 2019   12:10 13 1
Istri memasang status Janda di akun Medsos Facebook ini memicu suami tega membunuh istri. Menimbulkan banyak tanya?

Pesta rakyat mengisi kemerdekaan HUT ke-74 Republik Indonesia belumlah kering, nasib miris menimpa seorang istri bernama Rodiyah, hanya karena gegara memasang status Rondo atau Janda pada akun media sosial Facebook, istri ini harus meregang nyawa.

Buat seseorang yang sudah membina biduk rumah tangga status menjadi harga diri yang kudu dipertaruhkan sakralitasnya. Memang tidak dipungkiri berinteraksi dua arah era teknologi sangatlah mudah, efektif dan efisien.

Dibalik kemudahan tersebut ternyata menyimpan bahaya diluar logika manusia, apatah lagi pasangan rumah tangga, selain faktor ekonomi, mengumbar kata-kata mesra di media sosial seperti Facebook memicu konflik rumah tangga.

Lantaran cemburu buta, seorang suami gelap mata hingga tega menghabisi nyawa istrinya di sebuah rumah kontrakan di Kebon Jeruk Jakarta Barat.

Tersangka dibekuk pihak kepolisian saat mengantar istrinya ke Rumah Sakit, namun nyawa wanita tersebut tak terselamatkan.

Polisi berhasil menangkap Supriyadi (pelaku pembunuh istri) karena diduga telah mengabisi nyawa istrinya bernama Siti Rodiyah saat mengantar ke Rumah Sakit tak jauh dari rumah kontrakkan mereka di kawasan Kedoya Selatan Jakarta Barat.

Nyawa istri tidak dapat diselamatkan lantaran banyak mengeluarkan darah yang terluka parah akbibat diserang dengan sebilah pisau oleh Supriyadi (suami korban), pada Rabu 28 Agustus 2019.

Peristiwa berdarah ini dilatarbelakangi rasa cemburu membabi buta  terhadap istrinya yang curiga berselingkuh dengan lelaki lain.

Terlebih Rodiyah (31) ini memasang status "janda" di akun media sosialnya membuat lelaki berusia 45 tahun merasa tersinggung, tercoreng harga dirinya sebagai lelaki.

Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa pada saat itu tersangka pelaku pembunuh istrinya itu dibawah pengaruh minuman keras.

Suami yang telah berani melakukan kekerasan terhadap istri hingga merenggut nyawa seseorang yang ia sayangi, sangat tidak pantas dikatakan imam yang baik. Sebaliknya, Istrinya juga ini sebenarnya jangan terlalu mempublikasi borok rumah tangga, akibatnya yah...kematian di depan mata.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pelaku dan korban dikabarkan sering cekcok urusan rumah tangga.

Hal ini disebabkan rasa cemburu berlebihan dan faktor ekonomi sehingga pelaku (suami) minger kiblate atau menempuh jalan sesat.

Sebagaimana dilansir beberapa media online pelaku juga sempat diusir dari rumah kontrakkannya.

Kata Kapolsek Kebun Jeruk Ajun Komisaris Erick Ekananta Sitepu, "Detik-detik menjelang terjadinya pembunuhan didalamtelpon/handphone istrinya ada pesan medsos masuk, dari situ suaminya berfikiran bahwa istrinya ini berselingkuh."

Tersangka sangat menyesal telah membunuh istri tercintanya, hal ini dipicu rasa cemburu buta sehingga ia gelap mata

Dari tangan tersangka didapati barang bukti berupa sebilah pisau dan pakaian korban dan tersangka dikenakan sanksi penjara selama 20 tahun.

Menjaga rumah tangga agar harmonis tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Kegoncangan biduk rumah tangga baik suami maupun  istri mudah tersulut emosi, terlebih cemburu buta dibawah pengaruh mirasantika (minuman keras dan narkotika).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun