Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Ditelan Sepi

17 Maret 2023   20:14 Diperbarui: 17 Maret 2023   20:20 158 40
Telingaku bermenit-menit, berjam-jam ditelan sepi
semangatku apalagi.
Sepi
bahkan udara kelu
dan jantung pun berdetak ragu-ragu.

Krrrr...
samar-samar terdengar suara mesin hitung uang
sesaat
lalu ...
sepi lagi.

Samar-samar aku mendengar langkah sepatu
bukan hanya seorang.

Jantungku hampir melompat keluar ketika pintu ruangan dibuka tiba-tiba.
"Kamu!" pria berwajah kasar dengan codet di sana-sini menunjukku "Ada yang menebusmu!"
Teman pria itu membuka ikatan kaki dan tanganku dengan kasar.
"Aku..., aku bebas?"

Pria berwajah kasar tersenyum mengejek.
"Dia hanya akan membawamu ke tempat penyekapan yang lain."

Mendengar kabar buruk itu
sepertinya sekarang jantungku benar-benar melompat keluar.
Oh, Tuhan
Siapa yang akan menelanku kali ini?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun