Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi: Daun Kering

6 Februari 2023   19:05 Diperbarui: 6 Februari 2023   22:00 892 70
Sehelai daun kering
dipisahkan dari rantingnya oleh angin musim kemarau
dia lalu melayang
terbang menjemput mimpi terakhir
sebelum jatuh dengan deras di atas tanah kering bebatuan.

Lalu hujan pertama
membasuh ranting yang sama
menumbuhkan hijau tunas-tunas.

Kelak tunas-tunas itu
akan kembali menguning
mengering
dan berjatuhan.

Seorang gadis muda yang tersesat
dengan air mata yang sudah mengering
memandang daun kering di atas telapak tangannya
dan membiarkan angin musim kemarau
memandikannya dengan daun-daun kering lainnya.

Hanya dirinya dan Tuhan yang tahu
Apakah dia akan memilih menjadi daun kering kekuningan
atau menjadi tunas hijau yang penuh harapan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun