Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Langitkan Syukur

14 Agustus 2022   19:49 Diperbarui: 14 Agustus 2022   20:10 858 36
Masihkah kita langitkan syukur
atas nikmat dan prahara
atas yang datang dan menghilang
atas yang diterima dan direnggut
atas kehidupan yang masih berjalan?

Atau jangan-jangan kita hanya menengadah ke langit
saat hati remuk dan patah?
Kita tundukkan kepala sampai ke debu tanah  
hanya karena kehabisan sumpah serapah.

Lihat
langit tetap menurunkan hujan
dan matahari tetap bersinar
untuk orang yang baik dan orang yang jahat.

Jadi jika kita merasa membutuhkan tangan Tuhan
pada titik terendah
mestinya kita tidak kehabisan alasan untuk bersyukur
atas apapun yang kita hadapi dalam kehidupan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun