Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Timur Matahari

4 Oktober 2021   19:36 Diperbarui: 4 Oktober 2021   20:00 454 50
Kelam pekat perlahan luruh
sisa-sisa malam jatuh
seperti embun di atas bumi punya tubuh.

Mengintip di timur matahari
labuhkan cahaya pada sungai
pantai
bukit-bukit abadi
padang ilalang
tambang
dan peradaban yang menolak hilang.

Hangat di timur matahari
mengusir beku yang sudah buat kaku
sendi-sendi dan janji-janji.

Bukan hanya senandung hitam kulit keriting rambut
kali ini matahari datang bersama genderang
membawa kirab asa yang siap menjemput.

Bukan hanya pagi yang menawan
ini perang melawan kegelapan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun