Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Bicara Permasalahan Papua di Meja Dialog

15 November 2020   05:59 Diperbarui: 15 November 2020   05:59 114 8
Tubuh-tubuh kaku tak bernyawa
Tertembus peluru bedil
Tergeletak di tepi sungai, pantai, gunung dan rimba sunyi
Membisu dalam kesendirian

Perjuangan Papua merdeka menelan ratusan ribu jiwa anak-anak manusia kulit hitam, rambut keriting
Mati di medan perjuangan
Pusara-pusara tak bernama tak terhitung
Membisu tanpa tau kapan Papua merdeka

Perjuangan Papua merdeka masih berlanjut
Kematian masih menghampiri orang Papua
Indonesia masih melakukan operasi militer
Saling tembak masih terdengar di belantara Papua

Tembok egoisme kekuasaan masih berdiri kokoh
NKRI harga mati masih berkumandang
Papua merdeka harga hidup pun masih bergema keras
Dan, kematian demi kematian orang Papua tak terhindarkan

Siapakah manusia?
Indonesia, ras melayu
Papua, ras melanesia
Sama-sama manusia berakal-budi, berhati-nurani

Mengapa saling membunuh?
Duduk bersama di meja dialog
Saling bicara tanpa prasangka buruk
Bukan perang, saling membunuh

Dialog itu cara menemukan solusi bagi perdamaian Papua
Dialog cara paling manusiawi selesaikan masalah Papua
Dialog tidak mematikan siapa pun
Dialog memulihkan kemanusiaan Indonesia dan Papua

Datanglah ke ruang dialog
Duduk bersama di meja dialog
Bicarakan masalah Papua sebagai saudara, bukan musuh
Lahirkan komitmen memelihara Papua Damai

Agats, 14 November 2020; 07.30 WIT

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun