Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Terbunuh Rindu

26 Agustus 2021   17:10 Diperbarui: 26 Agustus 2021   17:09 75 3
Pikiranku kalut dalam ketakutan.
Takut akan perpisahan yang menjelma menjadi kenyataan.
Sakit ini terus mengoyak hati.
Tak ampun beri pedih yang tak terobati.

Takutku terus menggerayangi.
 Layaknya musnah ditelan bumi.
Takutku terus menggerogoti .
Ketenangan tampak lari dan terus bersembunyi.

Aku kembali sesak serupa tertusuk pasak.
Setelah tak sengaja mendengar lagu kasmaran yang sering kita putar dulu.

Terlebih ketika menutup netra.
Lagi lagi dirimu menjadi tokoh utama dalam bunga tidurku.
Bukan lagi keliru, terkadang rindu seperti itu.

Kau tau apa yang paling sulit?
Ketika harus menerima kenyataan bahwa aku masih mencintaimu,
Padahal takdir kita hanya sebatas saling mengenal.
Tanpa bisa memiliki.


 Depok, Mei 2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun