Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola

Kutukan Piala Dunia, Hancurnya Sang Juara Bertahan

26 Juni 2019   01:14 Diperbarui: 26 Juni 2019   09:49 60 0

Piala dunia merupakan ajang terbesar yang ada dijagat raya saat ini. Pergelaran yang dihelat 4 tahunan ini merupakan ajang pembuktian bagi setiap negara untuk menunjukkan kualitas dan kemampuan nya dalam mengolah kulit bundar. 

Namun tahu kah anda?

     Setiap negara yang pernah menjadi juara dunia selalu gagal masuk ke fase selanjutnya, setelah 4 tahun berselang. 

Siapa saja Negara tersebut? Simak selengkapnya! 

1. Prancis

     Nah sahabat sekalian, pada edisi piala dunia tahun 1998, ini merupakan kali pertamanya Piala Dunia diikuti oleh 32 negara. Pada edisi sebelumnya piala dunia hanya diisi oleh 24 negara peserta. Pergelaran piala dunia ini dihelat di Prancis pada tanggal 10 juni hingga 12 juli 1998. Pada partai final yang diselenggarakan di state de france mempertemukan prancis dan brazil.  

Akan tetapi, sebelum pertandingan dimulai bintang brazil Ronaldo kala itu dikabarkan mengalami kejang-kejang sehingga tim pelatih tidak memasukkan nya kedalam skuad inti. Sampai saat ini belum jelas apa yang menyebabkan Ronaldo mengalami kejang-kejang. Prancis pun menang dengan skor telak 3-0. 

     Pada edisi piala dunia tahun 2002 prancis tidak banyak berkutik bahkan sang juara bertahan ini tidak mampu lolos ke fase 16 besar. 

2. Brazil


     Setelah puas dengan posisi runner up piala dunia tahun 1998. Di edisi piala dunia tahun 2002 brazil berhasil keluar sebagai juara. Akan tetapi, kutukan piala dunia kembali berlanjut. Piala dunia tahun 2006 brazil sangat keteteran dalam laga awal fase grup yang membuat brazil harus puas pulang terlebih dahulu. 

3. Italia


     Pada edisi kali ini Italia sukses mengangkat trofi piala dunia yanh diselenggarakan di jerman pada 9 juni-9 juli 2006.Italia memastikan kemenangan lewat babak adu penalti setelah imbang 1-1 menghadapi prancis di partai final. Lagi-lagi kutukan piala dunia seakan tidak ada habis-habisnya. Piala dunia 2010 sama seperti juara bertahan lainnya italia tidak mampu lolos dari fase grup. 

4. Spanyol


     Pesta sepakbola dunia edisi tahun 2010 ini menghasilkan juara baru. Spanyol dengan permainan tiki-taka nya sukses menjadi yang terbaik pada edisi kali ini. Namun lagi-lagi kutukan piala dunia kembali menghampiri juara bertahan. Tahun 2014 spanyol tidak bisa mempertahankan konsistensi dengan permainan tiki-taka. Alhasil Spanyol pun harus puas pulang lebih dulu. 

5. Jerman


Pergelaran pesta sepakbola kali ini dihelat di brazil tahun 2014. Saat itu jerman sukses menjadi juara dan membawa pulang trofi piala dunia.  Akan tetapi, sama seperti juara bertahan lainnya, jerman tidak mampu berkutik banyak pada edisi piala dunia 2018 lalu. Jerman harus puas menjadi penonton setelah tidak mampu lolos pada babak penyisihan grup piala dunia. 

     Cukup menarik, kutukan piala dunia selalu saja ada pada juara bertahan. Apakah ini benar-benar kutukan atau memang atmosfer sepakbola memang selalu berubah-ubah. Kita tunggu edisi piala dunia tahun 2022.

   Bagi readers sekalian siapa juara favorit kalian untuk edisi tahun 2022?

Apakah kutukan ini akan terus berlanjut? 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun