Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma Pilihan

Fanatik Bebersih dengan Warna Putih

19 Mei 2020   17:21 Diperbarui: 20 Mei 2020   12:16 1235 27
Ada beberapa tradisi yang dulu diajarkan orangtua dan sampai sekarang masih dijalankan. Tradisi yang turun temurun, di antaranya kegiatan bersih-bersih sebelum Hari Raya Idul Fitri tiba. Kegiatan yang umum, yakni bebersih rumah dan kuburan.

Kegiatan bebersih itu, bukan asal dilakukan. Atau cuma latah ikut-ikutan. Namun selalu ada makna yang terkandung dari kegiatan tersebut. Intinya, untuk menyambut hari yang suci itu, harus diimbangi dengan kebersihan jiwa dan raga.

Dulu tradisi bebersih dilakukan seluruh masyarakat. Tidak pandang keluarga yang kaya, tapi keluarga yang kurang mampu pun berupaya melakukan bebersih. Jika dari kalangan berada, mereka melakukan pembenahan rumah dengan mengecat seluruh bagian tembok rumah.

Sementara warga yang kurang mampu pun tak mau ketinggalan ingin rumah terlihat ngejreng di hari Lebaran. Rumah mereka yang sekelilingnya menggunakan bilik turut dipercantik. Saya masih ingat betul, waktu disuruh orangtua untuk membeli kapur dalam bentuk bongkahan-bongkahan seperti batu ukuran kepalan tangan. Kapur itu kemudian dituangkan ke dalam air dan diaduk. Cairan kapur itu, istilahnya untuk melabur bilik rumah yang terbuat dari anyaman bambu.

Jadi pas hari Lebaran tiba, seluruh rumah yang ada di perkampungan baik yang dibangun dengan tembok maupun bilik anyaman bambu, terlihat ngejreng dan bersih. Banyak manfaat bebersih rumah menjelang Lebaran. Dampak langsung yang dirasakan, masyarakat akan enak jika saling berkunjung. Orang miskin tidak minder saat menerima kunjungan tetangga dari kalangan berada, karena rumahnya sudah bersih.

Saya pun masih melanjutkan kebiasaan orangtua, menjelang Lebaran mengecat tembok keliling rumah. Seperti terobsesi dengan kebiasaan orangtua yang dulu suka melabur bilik anyaman bambu dengan kapur sehingga warnanya putih. Saya sampai sekarang fanatik memilih cat warna putih untuk tembok rumah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun