Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Penyesalan Sulung

25 Juli 2021   22:47 Diperbarui: 26 Juli 2021   00:50 120 11
     Kupandangi kelebat tubuh ayahku menghilang di pintu depan.  Pria lima puluh lima tahun dengan masa purna tugas yang makin dekat menghitung mundur.  Tubuhnya sudah mulai bungkuk.  Rambut bagian depan sudah habis sama sekali, menyisakan tepian-tepian yang sudah beruban sepenuhnya.  Langkah kakinya tampak ingin cepat, namun aku tahu, rasa nyeri di tulang-tulang dan persendiannya bagaikan jerat kawat yang menjebak rontaan rusa.  Ayahku memang sudah menua.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun