Terorisme tidak hanya dibangun dari militansi ideologi tertentu, tapi sarat dengan berbagai motivasi nafsu keduniaan yang penuh dengan kepalsuan. Kekecewaan terhadap rejim tertentu, nafsu berkuasa, dan berbagai kepentingan nafsu-nafsu yang lain, yang semua itu bisa dibungkus 'indah' dengan keyakinan akan doktrin-doktrin agama. Meski sangat dangkal tafsir terhadap ayat-ayat 'langit', mereka tetap bersikukuh pada kesesatan. Karena alam bawah sadarnya dikuasai oleh gemuruh nafsu.
KEMBALI KE ARTIKEL