Dengan simbolik dari pak Widi yang telah memotong pita di depan pintu masuk, dengan itulah audiens diperbolehkan untuk melihat maupun mendokumentasikan lukisan yang ada di pameran. Semua Lukisan tersebut merupakan karya dari anak Sekolah Tinggi Kesenian Wilatikta yang beralamat Perumahan Wisma Mukti, Jl. Klampis Anom II, Klampis Ngasem, Kec. Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60117. Lukisan sekitar 25 mereka merupakan seni lukis yang bermedia cat minyak maupun cat air di kanvas yang berukuran dari 90x90, sampai dengan 130x130. Selain dengan lukisan anak Sekolah Tinggi Kesenian Wilatikta juga membuat patung orang orang desa menggunakan stand lukis yang dibalut dengan kain sehingga menyerupai sebuah seni yang indah. Dilain itu mereka juga menampilkan patung abstrak berukuran kecil yang ditaruh di atas kotak balok agar terlihat oleh audiens. Tak kalah menarik disamping patung orang, juga ada karya yang bertemakan pedesaan dengan boneka jerami dan kayu.
Pada pukul 16:00 acara Party Time telah dibuka, diawali dengan penampilan kesenian tari oleh UKM Tari Untag Surabaya. Selanjutnya adalah penampilan Stand Up Comedy yang diselingi dengan penampilan band. Stand Up Comedy dibawakan oleh Aufal, Noki Celeng, dan Beta. Sedangkan penampilan band dibawakan oleh Shinta dan Ramli. Selanjutnya adalah penampilan dari DJ FRIDAY NO DRUNK. Penampilan tersebut merupakan puncak dari acara Commun Art Fest yang dimulai pukul 19:00 yang diselenggarakan di Royal Plaza Lantai 2. Acara Communication Art Festival sendiri selesai pada pukul 21:00, dihadiri sebanyak kurang lebih 200 pengunjung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Di waktu malam puncak acara Party Time tersebut sangat meriah dibanjiri banyak penonton yang ikut serta dalam acara. Tidak hanya umum banyak anak Untag yang memeriahkan acara Commun Art Festival. Melalui event ini banyak anak muda yang menjadi terbuka wawasannya untuk selalu melestarikan kesenian budaya milik kita.