Ulasan New York Times terhadap Ahok, Bukti Intervensi Asing?
7 Juni 2016 22:43Diperbarui: 8 Juni 2016 08:3525664
New York Times baru-baru ini mengeluarkan ulasan terhadap Ahok. Ahok dianggap sebagai seseorang yang tidak biasa atau outsider di jagad politik Indonesia. Ada tiga ketidakbiasaan Ahok dibanding kebiasaan di dunia politik Indonesia. Pertama, Ahok berani maju lewat jalur independen. Selama ini sangat jarang kepala daerah yang maju lewat jalur independen. Kalaupun ada, setahu penulis, belum ada yang menang. Kedua, Ahok beretnis China. SElama ini juga sangat jarang etnis China yang berkiprah di dunia politik. Mereka kebanyakan berkiprah di dunia bisnis. Ini mungkin warisan orde sebelumnya yang memang menutup peluang etnis China di dunia politik. Tetapi sekarang di era reformasi semuanya bebas untuk berkarier di dunia politik. Ketiga, Ahok beragama kristiani. Selama ini ada aturan yang tak tertulis bahwa pemimpin atau kepala daerah haruslah beragama muslim untuk daerah yang mayoritas penduduknya muslim. Tetapi lagi-lagi Ahok menabrak aturan tak tertulis ini. Ini juga didukung oleh kedewasaan penduuk Indonesia yang lebih melihat kemampuan seseorang daripada agama dan rasnya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.