Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Nostalgia - Goresan Tak Beraturan

4 Februari 2021   09:46 Diperbarui: 4 Februari 2021   10:53 142 10
Pandanganku dilalui oleh goresan-goresan tak beraturan,
Goresan tak berbentuk dan kacau,
Tapi begitu ceria, riuh, dan gaduh.

Kurangkaikan dalam suatu cerita penuh kasih,
Kugoreskan kembali dengan tinta ketulusan yang kuracik selama empat tahun ini,
Kulukiskan dalam kanvas cinta kasih yang kudapatkan selama empat tahun ini,
Kubingkai dalam bingkai emas persahabatan,
Kububuhkan butiran berlian keabadian dalam setiap sudutnya.

Goresan tak beraturan yang sederhana,
Warna-warninya saling berbaur tapi tak pernah pudar sedikitpun.

Goresan tak beraturan yang menyimpan banyak makna,
Entah sudah berapa suka dan berapa duka berbaur dalam setiap goresannya,
Kugantungkan lukisan itu dalam dinding hati tanpa kepedihan.

Goresan tak beraturan yang sederhana,
Tapi takkan enyah oleh debu, angin, air, ataupun waktu,
Bahkan Sang Malaikat pun menjaga agar bingkainya tak rapuh.

Goresan tak beraturan yang sederhana saling bertautan,
Seperti jabat erat tangan-tangan ini,
Yang akan selalu menjaga.

Goresan tak beraturan yang sederhana takkan pernah lapuk.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun