Minggu lalu Ibu Menik memberikan hasil ujian bahasa Indonesia kepada kami, murid-murindya di kelas IX H SMP Melati. Kecewa, diantara 20 teman sekelas aku merupakan salah satu dari 15 anak yang gagal memenuhi standar ketuntasan minimal ujian. Sedangkan temanku yang lolos ujian pun merasakan getir, rata-rata mereka mendapatkan nilai ujian terpaut lima poin dari standar kelulusan. Setelah membagikan nilai ujian, Bu Menik berkata “Anak-anak, bagi kalian yang belum mencapai nilai standar harap mengumpulkan karangan singkat dengan tema bebas. Ditulis di folio bergaris dan wajib dikumpulkan besok”