Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cerita dalam Pengharapan

22 Juni 2018   14:30 Diperbarui: 22 Juni 2018   16:11 621 1
Sudah seperti waktu-waktu sebelumnya. Manusia diharuskan untuk menentukan arah ke mana ia akan pergi. Walaupun terkadang semangat hidupnya raib di tengah perjalanan. Bisa-bisa "mati" terlindas harapannya sendiri. Lalu, berubah menjadi wujud yang tidak lebih besar dari semut tanpa sungut. Bingung, terdiam, tidak ada yang dapat dilakukan selain menunggu datangnya pertolongan. Tentu kalau mujur nasibnya. Kalau tidak? Terpaksa menyembuhkan dirinya sendiri atau "bunuh diri". Kupikir, Tuhan tidak akan turun tangan kecuali kepada manusia yang memang dipilih-Nya, dan Tuhan sedang berbahagia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun