Dilema Psikologi Politik di DKI: FPI, Anies, NKRI, dan Ahok-Djarot
15 April 2017 10:00Diperbarui: 15 April 2017 19:00417721
Tak dapat disangkal. Tekanan psikologi politik bagi warga DKI saat ini terlalu berat untuk dipikul. Polarisasi antar warga sedemikian besar. Pilkada DKI pun menjadi sangat sederhana jika dianalisis secara psikologis-politik. Semua unsur yang berkepentingan terpolarisasi berjuang untuk: (1) FPI yang mengatasnamakan Islam radikal, dan (2) Ahok yang mengatasnamakan demi NKRI. Yang menjadi pokok masalah, pembuat galau, yang membuat masyarakat kebingungan adalah adanya pilhan fakta dan ilusi.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.