Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Dinding Penjara

13 Maret 2021   12:31 Diperbarui: 13 Maret 2021   12:54 231 10
Dibagian proses yang lain aku merajuk.

Pernah juga aku marah-marah dan berteriak-teriak mengumpati Tuhan.

Kubilang apa maunya Ia meberikan genggaman demi genggaman pepat tanpa pernah kumengerti dan hampir tanpa henti.

Kubilang mau berapa lama lagi Tuhan ingin bermain-main denganku, menindih-nindih perasaanku.

Kubilang berapa ton beban lagi yang hendak Ia timpakan di atas keterbatasan kekuatan makhluk macam aku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun