Termasuk anak pertama dan kedua saya. Meski keduanya lebih suka dengan ubi ungu. Beberapa kali minta dibelikan ubi ungu, kalau bukan ungu jangan dibeli. Begitu pesannya.
Jadi, ketika Minggu kemarin saya berbelanja dan mendapati sekantong ubi ungu, langsung saya beli. Cuma 1 kg saja itu. Kalau saya sih suka ubi ungu karena ungu adalah warna kesukaan saya.
Setahu saya, ubi ungu memiliki kandungan vitamin yang lebih tinggi daripada kentang. Ada vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Ubi ungu juga sumber beta karoten yang baik dan kaya akan antioksidan.
Nah, tadi pagi, ubi ungu ini saya olah menjadi menu sarapan anak-anak. Tentu saja tidak hanya ubi ungu, tetapi juga dikombinasikan dengan jenis pangan yang lain.
Mengolahnya mudah banget. No ribet. Jadi, 400 gram ubi ungu saya cuci dan kupas kulitnya. Satu buah ubi ungu dipotong menjadi tiga bagian.
Kemudian panggang deh. Saya memanggangnya pakai Happy Call. Panggang sampai matang merata. Setelah matang, taruh di piring.
Selanjutnya saya bikin bubur roti buat toppingnya. Sebagaimana namanya, bubur yang terbuat dari roti.
Caranya, satu sendok makan tepung terigu dilarutkan dalam 100 milli air, tuang ke dalam panci yang berisi roti yang sudah dipotong-potong. Aduk deh.
Â
Tidak lupa kasih jagung pipil dan beberapa ekor udang. Kebetulan, anak-anak penyuka udang. Kasih sedikit penyedap rasa. Panaskan di kompor sambil diaduk-aduk. Setelah matang, matikan kompor.
Kemudian, ubi ungu yang sudah dipanggang dilapisi selembar daun salada. Lalu tuangkan bubur roti di atas daun salada. Ditata sedemikian rupa.
Setelah itu, dilumuri dengan saos hasil campuran mayones, saos tomat, saos sambal. Lanjut taburi dengan potongan keju. Sebagai pelengkap kasih potongan tomat dan potongan mentimun.
Pertanyaannya, apakah anak-anak menyukai menu kali ini?
"Ini apaan, Bun?" tanya Kakak Putik. Saya pun memberikan penjelasan mengenai menu sarapan yang saya sajikan ini.
"Cara makannya, bagaimana?" tanyanya.
"Seperti makan roti isi," kata saya.
Lantas anak saya menyatukan potongan ubi ungu sehingga bagian topping terjepit di antara potongan ubi ungu. Dimakanlah sampai habis. Tidak bersisa. Tandas!
"Enak Kak?" tanya saya pada Kakak Putik yang dijawab "enak".
"Bagaimana, enak nggak Kak?" tanya saya pada Kakak Najmu yang juga dijawab "enak".
