Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pemuda, Buka Mata, Tajamkan Telinga

29 Oktober 2021   12:46 Diperbarui: 29 Oktober 2021   13:01 157 20
Hujan dari semalam belum juga reda,
langit terus saja menangis tanpa jeda, membuat suasana begitu beda,
rintiknya riuh membunyikan benda-benda.

Berlarian anak-anak muda,
baju mereka terpercik noda,
bocah kecil memegang tangan bunda,
ada yang melipat tangan di dada,
di pojok sekumpulan remaja bercanda.

Taklama terdengar aba-aba dalam nada, bagai hentakan lari kuda,
yang menyeret putaran roda,
seolah perjalanan ini tak bisa lagi ditunda, gelisah seperti ada sesuatu yang melanda.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun