Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ketika Rasa Rakyat Jelata Tidak Lagi Sama

9 April 2019   05:38 Diperbarui: 9 April 2019   05:44 48 1
Mau gimana ini

Sebagian merasa terjajah, sebagian merasa tenang tentram

Sebagian merasakan adanya ancaman, sebagian lagi merasa nyaman

Ketika sebagian bereaksi berang
Sebagian memandang heran
Kenapa kalian mesti nyinyir sih
Merepet ribut seperti  tidak bersyukur
Kalian itu warga-warga yang tidak bisa terima kalo pangeran kami adalah penguasa nusantara ini, sekarang

Kalian itu tidak punya mata ya
Tidak mampu melihat betapa pangeran kami telah berhasil mendatangkan kekuatan asing
Untuk menancap di bumi pertiwi ini
Untuk kebahagiaan kita
Kejayaan kita

Kalian sangat tidak bersyukur
Diberi adik pangeran yang super tegas
Mampu meratakan tanah
membersihkan kota kita dari orang miskin

Adik pangeran yang bisa berbuat segalanya sekehendak hati
Sakti mandraguna

Kalian kan sudah saksikan
Bagaimana dia bermain api tanpa terbakar
Bermain pedang tanpa tergores
Bukti pakaian kebesarannya yang sakti mandraguna
Kalian memang sangat tidak bersyukur

Bersyukur untuk apa kawan?
Untuk kehilangan kehormatan dan harga diri?
Untuk menekan hati?
menyaksikan bagaimana negara dan bangsa ini terbenam
Semakin dalam...semakin dalam

Biarlah kita berbeda
Kalian dengan pangeran yg katanya satria piningit
Yang bersinar dibalik baju yang kedodoran

Biarlah kami jadi penonton saja
Saksikan kalian pesta pora
Sampai semuanya roboh tak bersisa

Tentu kami bersyukur kawan
Setidaknya bukan tangan-tangan kami yang bernoda

-nd
29 April 2016

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun